PANGKALAN BUN-Kecamatan Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akan menjadi pusat pendidikan agama Islam berbasis pondok pesantren modern. Hal itu diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Muhammad Rakhman di Pangkalan Bun, Jumat (28/4).
”Kemarin kita sudah ada prosesi awal peletakan batu pertama untuk pembangunan pondok pesantren modern kaukaba di Pangkalan Banteng,”ujarnya.
Menurut Rakhman, ponpes awal rencana pembangunannya berasal dari pewakafan lahan perkebunan kelapa sawit milik pak Waryanto yang mecapai sekitar 20 hektare, dan akan jadi salah satu ponpes modern di Kalimantan Tengah.”Insha Allah akan segera dibangun, awalnya berupa masjid, kemudian asrama, rumah para pengasuh dan juga ruang-ruang belajar,”tambahnya.
Dikatakannya pula, pembangunan ponpes modern tersebut akan mendapat dukungan dari para dosen dan juga wakil rektor dari sejumlah universitas, serta juga lembaga pendidikan dari Suriah. Dan perwakilan mereka juga ikut hadir dalam acara peletakan batu pertama.
”Kita minta dukungan untuk ikut membantu berdirinya ponpes tersebut. Dan Alhamdulillah kita dapat respon positif dan bahkan mereka bersedia hadir ke Kobar hingga ke lokasi,”terang Rakhman.
Program pendidikan yang akan dilakukan di Ponpes tersebut, lanjut Rakhman adalah model pendidikan dengan lisensi atau dalam pesantren disebut dengan muadalah (penyetaraan).”Secara kurikulum bisa bebas dalam meng-kreasi isinya, namun tetap berlisensi dari Kemdikbud sehingga bisa mendapatkan ijazah dari negara,”pungkasnya.
Rakhman menambahkan, pendidikan Muadalah tersebut merupakan penjabaran dari Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam dan PMA nomor 18 tahun 2014, tentang satuan pendidikan Muadalah pada Pondok Pesantren. Setidaknya terdapat dua nomenklatur satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, yakni pendidikan Diniyah formal dan satuan pendidikan Muadalah. (sla/gus)