SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 04 Mei 2017 10:32
Budaya Coret Seragam Sulit Dihapus, Sekolah Bertindak Pelajar Ngeyel
BERMANFAAT: Kepala SMKN 1 Kolam menerima baju seragam dari siswanya, hal ini dilakukan dalam rangka menghapus budaya corat coret baju saat merayakan kelulusan.(Gusti Hamdan/Radar Pangkalan Bun)

KOTAWARINGIN LAMA – Meski pihak sekolah telah mengimbau dan melakukan berbagai cara untuk menghapus kegiatan  corat coret baju seragam sekolah saat merayakan kelulusan, kenyataannya praktek ini tetap dilakukan pelajar,  di kota atau pun sekolah yang berada di pelosok. 

Seperti di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), meski sudah tidak ada konvoi kendaraan saat merayakan kelulusan pelajar SMA, namun dari pantauan Radar Pangkalan Bun di dua sekolah SMAN 1 dan SMKN 1 Kolam  yang  mengumumkan kelulusan siswa kelas XII (2/5) tadi,  masih ditemukan pelajar yang mencoret baju seragamnya. 

”Kita sudah berusaha melarang kegiatan corat-coret seragam dan sesaat setelah pengumuam siswa kita wajibkan menyerahkan baju seragamnya. Dan seluruh siswa sudah menyerahkannya.  Kebijakan ini kita ambil spontanitas, jadi kalau memang ada siswa kami di luar yang melakukan hal itu, bukan tanggung jawab kami lagi,” jelas Wiwik Widayati, selaku Kepala SMKN 1 Kolam. 

Ada pun baju yang dikumpulkan dari 92 orang siswa kelas XII itu lanjut Wiwik, akan disumbangkan kepada adik kelasnya yang membutuhkan. 

Terpisah, Kepala SMAN 1 Kolam Gusti Suriansyah juga menyatakan hal yang sama bahwa pihaknya tidak memperkenankan aksi corat coret seragam sekolah dalam rangka merayakan kelulusan. 

Tetapi  lanjutnya, jika hal itu tetap terjadi yang pasti bukan di lingkungan sekolah dan dipastikannya juga, budaya itu sudah sangat jauh berkurang di wilayah Kecamatan Kolam. Diakuinya untuk menghapus tradisi yang sudah mengakar tidak bisa serta-merta. 

“Yah kita mau bagaimana lagi, yang pasti saat ini tidak semua siswa yang melakukannya, mudah-mudahan kesadaran siswa-siswa, adik kelasnya lebih tinggi lagi dan budaya yang kurang bermanfaat ini dapat dikikis dari bagian pelaksanaan pengumuman kelulusan,” imbuhnya. 

Sementara itu tahun pelajaran ini, dari 62 peserta ujian yang terdaftar di SMAN 1 Kolam  7 diantaranya dinyatakan tidak lulus karena sudah berhenti sebelum pelaksanaan ujian. Sedangkan di SMKN 1 Kolam dari 92 peserta yang terdatar dan semuanya mengikuti ujian dan dinyatakan lulus semua.(gst/gus)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers