SAMPIT-Wakil Ketua DPRD Kotim Parimus berharap agar permasalahan yang menyangkut carut marut aktivitas galian C di Kotim segera bisa diselesaikan. Ditegaskannya, akibat mandeknya aktivitas galian C belakangan ini, banyak pihak yang terkena dampaknya, dan memunculkan gejolak sosial.
”Kita berharap Gubernur bisa membijaki persoalan ini. Galian C mesti harus berizin tetapi proses perizinannya harus dipercepat,”ujarnya kepada Radar Sampit ,kemarin.
Menurut Parimus, saat ini memang keputusan menyelesaiakn persoalan itu ada di tangan pemerintah provinsi, termasuk untuk membuka kembali aktivitas galian C. Dan dirinya mengaku sudah banyak menerima dan menampung keluhan banyak sopir, hingga buruh bangunan yang terimbas macetnya aktivitas galian C.
”Mereka tidak bisa bekerja lantaran operasional galian C itu ditutup total. Buruh bangunan semenjak persoalan galian C ini, rata-rata menjadi pengangguran. Termasuk ribuan warga di Kotim yang sebenarnya bergantung kepada sektor itu,” papar Politikus Demokrat Kotim ini.
Di samping itu, Parimus juga menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Pemkab Kotim yang sudah menyampaikan dokumen usulan perizinan galian C kepada pemerintah provinsi. Hal ini setidaknya sudah memperlihatkan pemerintah tidak ada niatan untuk mempersulit.
”Saya juga melihat birokrasi kepengurusan izin itu sudah dipangkas. Di tingkat kabupaten saja tidak ada lagi rekom dari BPKRD. Ini artinya pengusaha harus tahu bahwa mereka sudah dibantu. Maka dari itu ke depan, izin ini harus diurus dan jangan hanya terlena dengan pekerjaannya. Kasihan buruhnya kalau izin tidak diurus,”pungkasnya.(ang/gus)