SAMPIT-Sekretaris Komisi III DPRD Kotim Hero Harapano Mandouw meminta pihak sekolah dan orang tua untuk memberikan pembinaan mental secara khusus, kepada pelajar yang tidak lulus Ujian Nasional (Unas).
”Kepedulian pihak sekolah dan orang tua sangat penting serta dibutuhkan dalam pembinaan mental agar mereka yang tidak lulus memiliki kepercayaan diri untuk kembali ke sekolah," imbuhnya.
Menurut Hero, pembinaan mental bertujuan agar pelajar yang tidak lulus itu tidak putus asa, dan masih ada kesempatan mengikuti ujian tahun berikutnya. Pelajar itu juga diharapkan lebih percaya diri dan tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar.
”Dengan percara diri hendaknya pelajar tidak tidak putus asa dan mau kembali ke sekolah. Sebab, tidak lulus ujian tahun ini tidak membuat kehilangan masa depan. Dan bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian tahun mendatang," paparnya.
Selain itu, Politikus Partai Demokrat ini mengatakan, pelajar yang tidak lulus tidak bisa dikatakan bodoh, karena bisa saja ketidaklulusan disebabkan kekurangan nilai dalam satu atau dua mata pelajaran sana. Kemudian lanjutnya, bisa juga ada faktor eksternal di luar kemampuan mereka yang berakibat pada menurunnya kualitas belajar.
Hero juga meminta kepada semua pihak untuk tidak mencari kambing hitam atas adanya peserta Unas yang tidak lulus tahun ini. Menurutnya perlu sesegera mungkin dilakukan evaluasi dan mencari kekurangan dalam dunia pendidikan di daerah ini. Hal ini penting, demi memperbaiki prestasi di masa-masa yang akan datang.
"Tidak perlu meributkan persoalan persentase kelulusan, karena hanya akan menjadi hal yang kontra produktif. Sekarang yang harus dilakukan adalah memberi dukungan pada pelajar yang tidak lulus, agar mereka tidak berputus asa,"pungkasnya. (ang/gus)