KUALA KURUN – Safari Hari Raya Haring Kaharingan tahun 2017 yang dilaksanakan Pemkab Gunung Mas (Gumas) resmi dimulai. Kecamatan Kurun menjadi lokasi perdana. Tahun ini, safari tersebut mengambil tema ”Jadikan Intan Kaharingan untuk Memperkuat Semangat Persatuan, Kesatuan agar Tercipta Keharmonisan dalam Kehidupan”.
”Momen Hari Raya Haring Kaharingan ini, kita harapkan dapat memperkokoh rasa kebersamaan antara pemkab dengan masyarakat, khususnya Umat Hindu Kaharingan, sehingga terwujud persatuan, kesatuan, kesejahteraan dan keadilan yang merata bagi seluruh umat beragama,” kata Bupati Gumas Arton S Dohong, Rabu (3/5).
Menurut dia, Hari Raya Haring Kaharingan merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan/Ranying Hatalla sekaligus membangun hubungan yang harmonis antara manusia dan Tuhan, manusia dengan lingkungan, maupun manusia dengan sesamanya.
”Kehidupan yang harmonis dapat terwujud jika kita saling menghormati dan saling menjaga toleransi antarsesama,” katanya.
Dia mengajak seluruh umat Hindu Kaharingan di Gumas agar merayakan Hari Raya Haring Kaharingan di setiap keluarga, majelis kelompok, majelis resort, majelis daerah sampai ke tingkat majelis besar. Kemudian menjadikan momen itu sebagai bagian dari tata cara keagamaan Kaharingan yang diperingati setiap bulan Mei.
Arton juga mengimbau masyarakat agar memperhatikan lingkungan dengan tidak melakukan penambangan liar di dekat jalan-jalan umum dan fasilitas sosial lainnya. Pasalnya, hal itu berdampak pada terganggunya aktivitas masyarakat dan berpotensi merusak ekosistem.
”Sekarang ini kita tengah gencar melakukan sosialisasi penertiban penambangan liar atau illegal mining. Untuk itu, seluruh masyarakat agar bisa mengalihkan usahanya ke usaha yang lain, karena sebentar lagi ilegal mining atau sedot akan ditutup total,” tegasnya.
Dalam perayaan ini, Pemkab Gumas juga memberikan bantuan untuk pembangunan Balai Kaharingan Sandehen Kuala Kurun, sebesar Rp 50 juta. (arm/ign)