SAMPIT-Anggota Komisi III DPRD Kotim Nono mendorong agar pelajar yang telah lulus dari jenjang pendidikan menengah atas sederajat, terus melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah.
Kalau pun tidak,diharapkannya bisa memaksimalkan balai latihan kerja yang ada, guna mendapatkan keterampilan kerja di tengah persaingan dunia kerja yang cukup ketat sekarang ini.
”Pelajar lulusan SMA bisa diarahkan untuk tetap melanjutkan pendidikan, atau juga bisa ikut kursus karena saat ini modal dengan ijazah SMA tanpa ada skill di dunia kerja, akan tersisih nantinya,”imbuhnya kemarin (5/5), kepada Radar Sampit.
Diungkapkan Nono, angka pengangguran di Kotim saat ini masih tinggi karena, keterampilan kerja yang dimiliki warganya rata-rata belum mumpuni. ”Memang kemauan untuk bekerja di kantoran tertentu cukup tinggi, namun ketika dilakukan seleski komptensinya masih kalah bersaing,” ujarnya.
Menurutnya, niat pelajar ingin melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah perlu didukung karena sangat baik bagi masa depan. Dan lanjutnya, kalau pun ingin segera masuk dunia kerja, hendaknya mempersiapkan diri dulu dengan mengikuti pendidikan program keahlian dan keterampilan.
Politikus Hanura ini menambahkan, meski Pemkab Kotim sudah menerbitkan perda tentang pemberdayaan tenaga kerja lokal, namun bukan jaminan perusahaan melaksanakannya. Karena, di dalam ketentuan perda itu yakni memberikan ruang bagi pihak ketiga atau perusahaan untuk melakukan seleksi saja.
”Jangan salah pemikirannya karena perda yang soal kewajiban rekrutmen tenaga kerja lokal itu sudah ada. Tetapi itu juga atas dasar kompetensi dan kemampuan. Pada dasarnya, kami harapkan kemampuan diri sendiri dalam satu bidang itu harus dan wajib dikuasai jika tidak ingin menganggur,” pungkas Nono. (ang/gus)