KUALA KURUN – Seluruh Umat Hindu Kaharingan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) harus mampu membangun mental dan hati, sehingga semakin menghayati apa yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Hal itu disampaikan Bupati Gumas Arton S Dohong saat meresmikan Balai Basarah Umat Hindu Kaharingan, di Kecamatan Mihing Raya.
”Ini menjadi modal utama dalam membina, mengembangkan, dan menciptakan kerukunan hidup antar-umat beragama, sehingga berimbas pada meningkatnya peran serta seluruh umat beragama dalam pembangunan bangsa, termasuk dalam upaya mengatasi krisis, ekonomi, budaya, dan moral,” ucap Arton, Kamis (4/5).
Menurutnya, pembinaan dan pembangunan bidang agama di Gumas mempunyai kedudukan dan peranan penting dalam upaya meletakkan landasan moral dan spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pembangunan nasional dan daerah.
”Kita (Pemerintah, Red) sangat mengharapkan peran dan bantuan semua umat beragama, dalam memberikan kontribusi dan partisipasi aktif dan nyata dalam mengatasi tantangan yang kita hadapi,” ujarnya.
Agar ini terlaksana, lanjut Arton, semua pihak diharapkan mampu menjaga ketenangan dan kejernihan bertindak dan berpikir, sehingga tidak mudah terpancing isu yang menghasut masyarakat. Selain itu, mampu mengatasi dan memandang persoalan hidup dengan bijaksana.
”Sebagai umat beragama, tentunya tidak menginginkan wilayah kita menjadi tidak tentram, tidak damai atau tidak aman seperti yang terjadi di beberapa wilayah. Untuk itu, kita harus mampu menjaga ketenangan dan jangan sampai bertindak di luar batas. Bila hal itu sampai terjadi, masyarakat sendiri yang akan rugi dan menderita,” terangnya.
Dia mengajak umat Hindu Kaharingan dan komponen masyarakat Kecamatan Mihing Raya, untuk menyatukan tekad dan bergandeng tangan membangun dan memajukan wilayah ini demi masa depan yang lebih baik lagi. Dengan demikian, akan mampu mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian.
”Dengan kehadiran Balai Basarah yang baru saja diresmikan, akan semakin meningkatkan semangat Umat Hindu Kaharingan untuk beribadah. Bukan malah sebaliknya, setelah menjadi lebih dekat dan bagus, justru umat jarang pergi ke Balai Basarah untuk beribadah,” pungkasnya. (arm/ign)