PANGKALAN BUN – Tingginya curah hujan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) beberapa pekan terakhir ini membuat kondisi ruas Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) rusak parah dan masih terendam. Akibatnya, mobil yang melintas kembali ambles.
Informasi yang diperoleh Radar Pangkalan Bun, pengendara roda dua dan empat kesulitan melintasi ruas jalan tersebut. Satu unit mobil silver dengan nomor polisi B 1355 O ambles saat melintasi ruas jalan yang digenangi air di sekitar titik km 20.
Kejadian ini membuat sejumlah penumpang di dalam mobil panik dan langsung bergegas keluar dari dalam mobil. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, karena hanya bagian belakang mobil ambles.
Mobil itu langsung mendapat pertolongan dari pengendara lainnya dengan cara ditarik mobil di depannya agar keluar dari kubangan lumpur.
Rudi, salah seorang penumpang menuturkan, mobil itu dari arah Pangkalan Bun menuju Kolam. Ketika melintasi ruas jalan di km 20, mobil hendak menerjang ruas jalan yang digenangi air. Namun, tidak berhasil dan ambles ke lumpur.
”Saat kejadian kami langsung bergegas keluar untuk mendorong. Namun, tidak membuahkan hasil sehingga akhirnya ditarik menggunakan kendaraan di depannya," ujar warga ini.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar Juni Gultom mengatakan, perbaikan masih terus dilakukan kontraktor sejak Februari 2017 lalu. Perbaikan menyesuaikan dengan kondisi cuaca. Saat intensitas hujan tinggi, perbaikannya terpaksa ditunda. Pengerjaan di lapangan dinilai akan efektif apabila cuaca sudah mendukung.
”Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat, karena itu kami berharap dukungan masyarakat untuk bisa memahami dan bersabar. Saat ini kami masih berupaya melaksanakan pengerjaan di lapangan," kata Juni. (el/ign)