SUKAMARA – Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi, tidak hanya menghabiskan kebun milik warga, tetapi perkebunan milik Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sukamara tidak luput dari amukan si jago merah.
Puluhan hektare kebun karet dan sawit milik Dishutbun Sukamara ludes terbakar.
Menurut Sekretaris Dishutbun Sukamara, Sutiyono, kebun karet di satu lokasi yang terbakar mencapai 30 hektare. Kebun karet yang terletak di wilayah Limau Kuit bukan hanya tanaman karet tapi juga kelapa sawit dan mahoni, turut terbakar.
“Terbakarnya kebun karet di wilayah Limau Kuit, kerugian ditaksir mencapai Rp 800 Juta lebih,” ujar Sutiyono.
Menurut Sutiyono, kerugian tersebut belum termasuk kerugian terbakarnya hutan kota dan kebun-kabun milik petani binaan Dishutbun Sukamara, sehingga pihaknya masih melakukan penghitungan untuk seluruh kerugian.
Menurutnya, pihak Dishutbun sudah mengantisipasi dengan membuat sekat bakar yang berjarak 5 meter dari pinggiran kebun. Namun besarnya api dan lokasi yang sulit dijangkau membuat api tidak terkendali. “Kerugian tahun ini lebih besar dibanding tahun lalu,” tukasnya. (fzr/fm)