PANGKALAN BUN - Menghadapi Ramadan dan Lebaran Idul Fitri tahun ini masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diharapkan tidak perlu khawatir terkait ketersediaan sembilan bahan pokok (Sembako). Pasalnya, Bulog Sub Devisi Regional (Subdivre) Pangkalan Bun memastikan stok kebutuhan sembako, terutama untuk beras dan gula serta minyak goreng (migor), aman.  

Kepala Bulog Sudivre Pangkalan Bun Rusli Pisol kepada Radar Pangkalan Bun mengatakan,  ketersedian pasokan tiga jenis bahan pokok tersebut baru didatangkan dari pusat ke Kobar. Dengan rincian stok beras yang ada saat ini yakni sebanyak 1.900 ton dan gula sebanyak 100 ton. Sementara itu untuk minyak goreng terbilang berkecukupan.  

"Ketahanan stok beras dan gula ini mampu sampai empat bulan ke depan. Jadi selama menghadapi bulan puasa dan lebaran mendatang masyarakat Kobar tidak perlu khawatir dan cemas terkait kekurangan pasokan sembako. Karena kita pastikan aman ketersediannya,"paparnya, Rabu (10/5) kemarin. 

Rusli menjelaskan, stok tersebut selalu siap disalurkan ke masyarakat jika dibutuhkan. Caranya, masyarakat dipersilakan mendatangi kantor bulog atau melalui mobil pikap keliling yang selalu beroperasi setiap saat nantinya. 

"Upaya kita memberikan pelayanan jemput bola melalui mobil pikap keliling itu untuk mendekatkan bulog dan memudahkan masyarakat. Karena itu kita berharap masyarakat bisa memanfaatkan,” imbuhnya. 

Sementara itu terkait upaya yang dilakukan dalam mencegah terjadinya kenaikan harga yang melambung tinggi jelang Ramadan mendatang, Rusli menerangkan, pihaknya berencana untuk melakukan penjualan di lapangan dengan mengoptimalkan fungsi mobil keliling. Salah satunya menggelar operasi pasar dalam rangka menekan terjadinya kenaikan harga sembako di Kobar.  

Sedangkan pantauan Radar Pangkalan Bun di lapangan, belakangan ini harga sejumlah Sembako di Kobar masih relatif normal dan belum mengalami kenaikan. Sejumlah pedagang saat dimintai keterangan mengatakan, kenaikan bisa terjadi mendekati ramadan dan lebaran mendatang. (el/gus)