KUALA KURUN – Kegiatan gotong royong yang melibatkan masyarakat Desa Rangan Tate, Kecamatan Mihing Raya, dinilai mencerminkan adat istiadat Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Hal itu disampaikan anggota DPRD Gumas Iswan B Guna.
”Kegiatan gotong royong seperti ini mencerminkan adat istiadat Gumas, yang pernah dilakukan masyarakat pada zaman dulu,” kata Iswan, Rabu (10/5).
Menurut dia, melalui gotong royong mampu menanamkan nilai kebersamaan dan saling tolong menolong antara sesama. Apabila ada salah satu masyarakat yang membutuhkan bantuan, sebagai umat manusia harus dapat membantunya.
”Saya mencontohkan di zaman dulu, saat membangun betang, seluruh masyarakat bisa bergotong royong membangunnya. Hal seperti itu yang ingin kita tanamkan ke masyarakat,” ujar legislator yang berasal dari Dapil I, mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini.
Politisi Partai Demokrat ini menilai, selama beberapa tahun belakangan kebersamaan dan budaya bergotong royong agak memudar. Masyarakat lebih mengutamakan kepentingan diri sendiri daripada masyarakat luas.
”Dengan hadirnya kegiatan ini, kita harapkan dapat memacu dan menumbuhkan sifat gotong royong di masyarakat seperti zaman dahulu kala,” jelasnya.
Agar budaya gotong royong kembali menggelora di masyarakat, lanjut dia, seluruh aparat dan perangkat desa bisa secara perlahan-lahan menanamkan nilai-nilai gotong royong tersebut ke masyarakat desa.
”Kegiatan seperti ini sangat baik, yang merupakan cerminan dari pemerintah untuk menumbuhkembangkan budaya gotong royong bagi masyarakat,” pungkasnya. (arm/ign)