SAMPIT- Anggota Komisi II DPRD Kotim, Abdul Kadir optimis bahwa program swasembada daging yang dicanangkan Pemkab Kotim bisa dicapai. Menurutnya potensi pengembangan ternak sapi di Kotim sangat menjanjijkan, salah satunya dengan menerapkan program integrasi tanaman sawit dan ternah sapi.
”Kami sangat mendukung program pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut, karena areal perkebunan sawit memiliki peluang besar untuk mengembangkan ternak sapi. Selain lahan yang tersedia cukup luas, ketersediaan pakan sapi di sana juga sangat melimpah," ungkapnya.
Kadir melanjutkan, integrasi perkebunan sawit dengan ternak sapi perlu dilakukan karena melalui program itulah cita-cita swasembada daging bisa tercapai. Selain untuk mencapai target rencana swasembada daging, menurutnya integrasi perkebunan sawit dengan ternak sapi juga bisa menekan harga daging sapi di pasaran yang selama ini terus naik.
Politikus Golkar ini menilai, tingginya harga daging sapi di Kotim berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. Bahkan lanjutnya, sampai sekarang Kotim masih tergantung daerah lain untuk memenuhi kebutuhan daging sapi, sehingga harganya menjadi mahal. Namun, jika program integrasi kebun sawit dengan sapi bisa terlaksana maka harga daging sapi bisa lebih ditekan.
"Banyak cara untuk melaksanakan integrasi sawit dengan sapi salah satunya yakni mensinergikan program pemerintah dengan peraturan daerah tentang corporate social responsibility (CSR). Namun apabila nantinya diperlukan, kami juga siap membantu pembiayaan dari APBD, ” pungkas Kadir.(ang/gus)