SAMPIT- Kesadaran masyarakat dan pengusaha di Kotim untuk ikut serta membangun daerah dipertanyakan oleh anggota Komisi I DPRD Kotim, H Abdul Khalik. Dirinya menyoroti hal ini dari kendaraan angkut dan pribadi di Kotim yang masih banyak menggunakan plat Non-KH. Menurutnya, sudah seharusnya kendaraan tersebut menggunakan plat KH agar memiliki kontribusi yang positif untuk daerah.
”Masih rendah kesadarannya, buktinya masih banyak kendaraan berplat Non KH. Kita ingin tetap ditertibkan, ini penting dalam rangka kepedulian dengan daerah kita sendiri,” ujarnya.
Menurut Abdul Khalik, beberapa waktu lalu Gubernur Kalteng sudah memperingatkan agar pemilik kendaraan yang Non-KH supaya ditertibkan. Hal itu lanjutnya, sempat dilakukan oleh aparat terkait namun masih terkesan setengah-setengah. "Kita mendorong agar penertiban dilakukan, karena kalau dibiarkan ini tentu akan menjadi kebocoran pendapatan daerah kita," tandasnya.
Menurut Alex (sapaan akrabnya), penertiban ini dilakukan agar kendaraan yang ada di Kotim bisa berkontribusi untuk daerah, termasuk kendaraan milik perusahaan perkebunan, pertambangan, dan pihak swasta lainnya hingga kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Termasuk kendaraan milik ASN yang non KH harus segera dirubah, jangan sampai menikmati fasilitas jalan yang nyaman di daerah ini namun kontribusinya justru untuk daerah lain. Apalagi bagi pejabat daerah, harusnya malu tidak memberikan contoh yang baik,"tandasnya.(ang/gus)