KUALA KURUN – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Herbert Y Asin menyarankan agar corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan dapat disalurkan dalam bentuk program upaya pemberdayaan masyarakat. Melalui itu diharapkan masyarakat di sekitarnya produktif, semakin maju dan sejahtera.
”Menurut kami, akan lebih baik jika bentuk CSR dari perusahaan berupa program pemberdayaan masyarakat. Tentunya disesuaikan dengan kondisi, situasi, dan potensi yang dimiliki lingkungan sekitar,” kata Herbert, Sabtu (20/5).
Berdasarkan pantauan dan hasil studi banding ke Klaten, Jawa Tengah (Jateng), lanjut dia, salah satu program pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan perusahaan adalah di bidang perternakan sapi. Hal itu juga bisa diterapkan di Gumas.
”Ketika di sana (Klaten, Red), kami menyaksikan langsung peternakan sapi yang sudah maju. Peternak mengurung sapi mereka dan pakannya pun berasal dari bongkol sawit yang didapat dari Kalimantan,” ujarnya.
Dengan peluang demikian, lanjutnya, harusnya dapat dilihat sebagai potensi dan dimanfaatkan perusahaan untuk menyalurkan program CSR kepada masyarakat dalam bentuk bantuan ternak sapi.
”Ini sebenarnya peluang. Untuk bahan pakan ternak sapi yang berasal dari bongkol sawit, tentu kita tidak kesulitan mendapatkannya, karena di Gumas banyak terdapat sawit. Tinggal kita mendorong masyarakat agar mau berternak sapi,” ujar dia.
Ke depan, politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini berharap, perusahaan dapat menyalurkan CSR dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, tergantung situasi, kondisi dan potensi yang dimiliki lingkungan sekitar.
”Dengan adanya CSR tersebut, kita harapkan masyarakat dapat mandiri dan lebih sejahtera,” pungkasnya. (arm/ign)