KASONGAN – Warga Kecamatan Katingan Tengah sedikit bernafas lega setelah luapan air Sungai Katingan dan Sungai Samba mengalami penurunan. Namun, tidak bagi warga Kasongan Kecamatan Katingan Hilir, terutama yang bermukim di sekitar bantaran Sungai Katingan. Pasalnya, mereka masih dihantui waswas datangnya banjir kiriman dari daerah hulu.
Pantauan Radar Sampit, Rabu (24/5) pukul 14.00 WIB, air sungai di daerah perkotaan ini mulai meluap hingga membanjiri halaman rumah warga. Tidak sedikit yang mulai membasahi lantai. Tidak hanya itu, halaman Kantor PDAM Katingan juga sudah terendam. Kondisi serupa juga terpantau pada siring Taman Religi Kasongan. Parahnya lagi, debit air terpantau terus meninggi.
”Banjir ini (di halaman rumah) sudah terjadi sejak Senin kemarin. Tapi air tiba-tiba makin tinggi mulai Rabu dini hari tadi," ungkap Kaleng (37), warga Kelurahan Kasongan Lama, Rabu (24/5) siang.
Menurutnya, sampai saat ini curah hujan di wilayah Kasongan dan sekitarnya terpantau cukup tinggi. Hal itu diperparah dengan makin tingginya debit air dari waktu ke waktu.
”Awalnya banjir cuma 50 centimeter atau sepaha orang dewasa, sekarang sudah sepinggang. Dan kelihatannya air terus meninggi," bebernya.
Bapak dua anak ini mengkhawatirkan rumahnya bakal diterjang banjir kiriman dalam beberapa jam ke depan. ”Makanya kami mulai siap-siap mengungsikan barang dari sekarang. Malam ini (tadi malam), sementara tidur di warung depan rumah, karena lokasinya masih jauh dari banjir," ungkapnya.
Sementara itu Rendi (26), warga Komplek Pata Kelurahan Kasongan Lama, harus merelakan sepeda motornya mogok karena banjir. ”Motor saya parkir di samping rumah, ternyata paginya sudah terendam air. Air sudah masuk knalpot dan sekarang masih mogok," tuturnya.
Terpisah, Lurah Kasongan Lama Elpi Rineldi mengaku belum melakukan peninjauan maupun pendataan terkait datangnya banjir kiriman ke wilayahnya. ”Saya belum tahu apakah ada rumah yang terendam atau masih merendam halaman rumah saja. Yang jelas, air di sekitar Jembatan Katingan terpantau terus meninggi," ungkapnya.
Usia menggelar apel gabungan di Kasongan, Kapolres Katingan AKBP Ivan Adhityas Nugraha mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai selalu waspada. Pasalnya, banjir kiriman mulai merangsek ke wilayah bagian hilir atau selatan Katingan.
”Saya minta warga terus waspada, terutama terhadap jaringan listrik di rumah. Jangan sampai listrik korsleting terkena air, dan akhirnya menyetrum penghuni rumah," katanya.
Masyarakat juga diimbau agar tidak memaksakan diri tinggal di rumah yang sudah terendam air. Selain Polres Katingan, seluruh polsek juga diminta terus melaporkan perkembangan banjir dari waktu ke waktu.
Sedangkan Camat Katingan Tengah Hariawan menuturkan, luapan banjir di sejumlah desa mulai berangsur-angsur surut. Begitu juga dengan aktivitas masyarakat yang perlahan pulih. ”Saat ini air (banjir) sudah surut dan semua kapal feri penyeberangan sejak kemarin sudah beroperasi kembali," ungkapnya kepada Radar Sampit, Rabu (24/5).
Kendati demikian, sisa luapan air sungai masih menggenang di sejumlah halaman pemukiman warga. Dirinya berharap debit air sungai segera normal, sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa.
”Posko kesehatan sudah kami buka selama dua hari. Kemudian datang juga bantuan dari Dinas Sosial Katingan. Sedangkan bantuan yang lainnya masih menyusul setelah data warga korban banjir terkumpul semua," pungkasnya. (agg/dwi)