KUALA KURUN – Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Herbert Y Asin menilai penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) oleh perusahaan belum maksimal dirasakan masyarakat. Atas dasar itulah, dibentuk Forum Koordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) yang menjembatani komunikasi tiga pilar pembangunan, yakni pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
”Pembentukan forum koordinasi TSLP ini sebagai salah satu upaya dari pemerintah daerah dan masyarakat untuk menyalurkan CSR dari perusahaan yang selama ini manfaatnya belum maksimal dirasakan masyarakat,” ucap Herbert, Rabu (10/5) lalu.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengakui, beberapa perusahaan yang belum bisa menyalurkan CSR dikarenakan beberapa masalah, salah satunya belum memperoleh keuntungan dari usaha yang digeluti perusahaan tersebut.
”Dengan dibentuk forum koordinasi TSLP, kami sebagai wakil rakyat sangat mendukung hal tersebut, dengan tetap memberikan motivasi dan memacu perusahaan,” katanya.
Khusus perusahaan yang sudah mendapat keuntungan, seperti perusahaan besar swasta (PBS), kata Herbert, memang masih ada yang kurang disiplin, main-main, dan kurang maksimal. Terkadang, ketika masyarakat ke perusahaan untuk memberikan permohonan, mereka malah berlarut-larut menyampaikan jawaban.
”Hal seperti ini yang tidak kita inginkan. Padahal, seharusnya perusahaan wajib menyalurkan CSR ke masyarakat itu sebesar 5-10 persen keuntungan yang didapatkan,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Gumas ini.
Dia berharap forum TSLP bisa sungguh-sungguh bekerja untuk menyalurkan CSR ke masyarakat Gumas. Masyarakat juga diharapkan mengawasi. (arm/ign)