PANGKALAN BUN - Tingginya curah hujan tiga hari terakhir ini mulai mengancam warga yang berada di bantaran sungai Kecamatan Arut Utara (Aruta) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Debit air sungai naik dan rawan meluap ke permukiman warga.
"Debit air naik. Bahkan sudah hampir mencapai 1 meter. Kami saat ini telah meminta warga untuk waspada. Jika air naik sampai merendam rumah warga, segera dievakuasi ke tempat yang tinggi," ujar Camat Aruta Marwoto, Kamis (25/5).
Saat ini pihaknya meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar memantau perkembangan di lapangan sehingga bisa cepat ditanggulangi jika terjadi banjir.
"Saat ini sudah ada beberapa pemukiman masyarakat yang mulai direndam air, namun belum parah sampai merendam rumahnya. Karena itu lah kita harus tetap waspada, lantaran curah hujan masih terjadi saat ini," paparnya.
Kepala BPBD Kobar Hermon F Lion juga mengakui anggotanya masih sedang memantau debit air sungai di Kecamatan Aruta. Debit air berpotensi naik seiring dengan tingginya curah hujan beberapa hari terakhir ini.
"Air di sejumlah kelurahan dan desa di Kecamatan Aruta mulai naik. Karena itu kami tugaskan anggota kita untuk terus memantau. Jika sudah parah segera kita tanggulangi dengan menyalurkan bantuan darurat yang dibutuhkan masyarakat setempat," ungkap Hermon.
Hermon menjelaskan, hanya sejumlah desa di Kecamatan Aruta dan di Kotawaringin Lama (Kolam) yang rawan terkena musibah banjir susulan. Sedangkan daerah lainnya, belum ada laporan masyarakat yang disampaikan kepada pihaknya.
"Meski demikian kami tetap mengimbau kepada masyarakat daerah lainnya jika mengalami musibah banjir. Segera laporkan kepada kami sehingga kami bisa cepat melakukan penanggulangan di lapangan," tandas Hermon. (el/yit)