PANGKALAN BUN – Maskapai penerbangan Nam Air, anak grup Sriwijaya Air, bakal segera melayani rute penerbangan ke Pangkalan Bun pada 16 Juni 2017 mendatang. Terkait itu, Dishub Kobar dan TNI Angkatan Udara (AU) Lanud Iskandar Pangkalan Bun, bersama sejumlah pihak terkait, menggelar rapat koordinasi (rakor) pemantapan di ruang VIP Bandara Iskandar, Jumat (26/5).
Kepala Dishub Kobar Petrus Rinda mengatakan, rakor tersebut bertujuan agar koordinasi antara semua pihak berjalan lancar, baik dari Bandara Iskandar, TNI AU Lanud Iskandar, BMKG, dan Air Nav, serta manajemen maskapai Nam Air. Dengan demikian, saat maskapai tersebut resmi membuka layanan penerbangan di Pangkalan Bun, tidak ada lagi kendala.
”Intinya kami menyambut baik kehadiran maskapai Nam Air ini. Kita berharap dengan kehadirannya ini bisa menambah persaingan tarif. Terutama memberikan tarif yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Khususnya jelang Lebaran nanti, sehingga sektor penerbangan kita di Bandara Iskandar bisa lebih diminati masyarakat," ujar Petrus.
Komandan Lanud (Danlanud) Iskandar Letkol Pnb Ucok Enrico Hutadjulu mengatakan, kehadiran maskapai baru Nam Air sangat positif, karena Bandara Iskandar mampu menyedot minat masyarakat di sejumlah wilayah kabupaten lainnya, yakni dari Kabupaten Lamandau, Sukamara, dan Seruyan, serta dari Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
”Untuk itulah, kehadiran Nam Air ini kita sambut dengan baik. Diharapkan bisa memenuhi kekurangan maskapai penerbangan yang sudah ada, sehingga ke depan keberadaan bandara makin lama makin berkembang," kata Danlanud kepada Radar Sampit.
Sementara itu, Head Of Service Quality Nam Air Pritanto A Saputro mengatakan, kehadiran Nam Air diharapkan bisa mendapat respons positif dari masyarakat Kobar dan sekitarnya, dengan mempercayakan pilihan layanan penerbangan kepada maskapai tersebut. Rute penerbangan yang dibuka, yakni dari Pangkalan Bun-Semarang dan Pangkalan Bun-Jakarta.
”Untuk sementara ini, kita fokus dua rute itu dulu karena masih baru, sementara untuk maskapai nantinya jenis boing,” katanya.
Terkait tarif, pihaknya masih melakukan penghitungan. Kendati demikian, dipastikan lebih terjangkau masyarakat Kobar dan sekitarnya. (el/ign)