PANGKALAN BUN - Tidak ada angin, tidak ada hujan, sebuah pohon akasia tumbang di Jalan Pangeran Diponegoro Pangkalan Bun, tepat di seberang makam skip, Minggu (4/6) sekitar pukul 04.23 WIB.
Warga Kelurahan Baru, Very (26), mengaku mengetahui adanya pohon tumbang usai nonton bareng (nobar) di Bundaran Pancasila. Saat akan pulang ke Kelurahan Baru, dia melewati jalan Diponegoro. Sesampainya di pemakaman skip, terlihat pohon akasia tumbang tepat di hadapannya dengan jarak 10 meter.
"Sampai kuburan skip bunyi pohon tumbang, langsung kami rem, jarak kami 10 meter dari pohon tumbang," ungkap Very, Minggu (4/6).
Pohon tumbang di kegelapan ini juga sempat membuat pengendara motor matik terjatuh karena tidak sempat mengerem.
"Tidak ada aparat atau warga yang tahu, akhirnya kami berinisiatif untuk mengatur lalu lintas, kasian pengendara yang tidak tahu kalau ada pohon tumbang. Terbukti dengan jatuhnya pemuda yang tidak menghiraukan peringatan kami," tandasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar Fahrizal Fitri mengatakan, cabang pohon akasia tumbang karena sudah tua dan rapuh. DLH bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar memotong dan mengevakuasi potongan pohon tersebut agar lalu lintas lancar.
"Sudah kita potong-potong cabang pohon yang tumbang dan kita singkirkan dari jalan raya, untuk yang cabang lainnya yang belum tumbang juga langsung kita tebang karena juga cukup membahayakan," jelas Fitri.
DLH Kobar bersama BPBD Kobar berencana akan menginvetarisasi pohon-pohon yang rawan roboh di sekitar Kota Pangkalan Bun. Titik yang rawan pohon tumbang di Jalan Diponegoro, Pramuka, Iskandar dan H.M Rafi'i
"Untuk potongan pohon yang roboh kita angkut ke TPA," tandasnya.
Sementara itu, Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrul Laji mengungkapkan, saat kejadian kondisi cuaca tidak ada hujan, namun ada angin kencang, terlebih kondisi pohon akasia tersebut juga sudah lapuk.
"Mungkin angin lumayan kencang, tapi kondisi pohon memang sudah lapuk dan rawan roboh," ungkapnya.
Pahrul mengimbau masyarakat Kobar untuk selalu waspada. Informasi dari BMKG Stasiun Pangkalan Bun, musim hujan masih diperkirakan sampai pertengahan Juni 2017 ini. (jok/yit)