PANGKALAN BUN - Satu ton daging beku akan dilempar ke pasar untuk menyuplai kebutuhan masyarakat Kotawaringin Barat selama Ramadan. Pendistribusian akan dimulai dua hari mendatang.
Kepala Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Publik Bulog Subdivre Pangkalan Bun Habib Mutaki mengatakan, daging beku yang berasal dari alokasi pemerintah pusat sudah dalam perjalanan menuju Kabupaten Kobar.
”Bila tidak ada masalah, paling lambat malam nanti akan tiba di Bulog Pangkalan Bun,” ujarnya, Selasa (6/6) siang.
Alokasi daging beku tersebut akan terbagi menjadi dua jenis. Sekitar 750 kilogram berupa daging sapi dan 250 kilogram lainnya adalah daging kerbau.
”Daging sapi kemungkinan dari Australia sedangkan daging kerbaunya dari India,” terangnya.
Untuk pendistribusian daging-daging tersebut Bulog akan menggelar operasi pasar dan juga memenfaatkan 52 outlet rumah pangan kita (RPK) yang ada di Kabupaten Kobar.
”Operasi pasar bisa di kelurahan dan kita juga bisa manfaatkan outlet RPK yang selama ini menjadi ujung tombak pemasaran logistik pangan kepada masyarakat. Namun pendistribusiannya sementara difokuskan di dalam Kota Pangkalan Bun dulu,” jelasnya.
Dengan harga daging di pasaran mencapai Rp 130 ribu per kilogram, pihaknya optimis masyarakat akan menerima dengan baik daging beku tersebut karena harga jual yang ditetapkan jelas akan lebih murah dari harga daging segar.
”Untuk harga kemungkinan sekitar Rp 80 ribu per kilogram, dan masyarakat dibebaskan untuk membeli berapapun namun masih dalam batas kewajaran,” tandasnya.
Selain kebutuhan daging, kebutuhan beras di gudang Bulog untuk persiapan suplai beras sejahtera (rastra) masih cukup untuk empat bulan ke depan. Sedangkan untuk beras komersial yang dipasarkan Bulog, stok yang ada mampu untuk kecukupan selama dua bulan ke depan.
”Beras masih cukuplah, begitu juga untuk gula, stok kita masih cukup untuk empat bulan ke depan,” pungkasnya. (sla/yit)