SAMPIT – Pemahaman masyarakat tentang kesehatan reproduksi dan Keluarga Berencana (KB) ditingkatkan. Sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan KB tersebut, digelar sosialisasi standar pelayanan KB, oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kotim.
Kegiatan ini melibatkan petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB)/Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), bidan mandiri, dan motivator KB di Kotim.
”Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman, pengertian, dan peningkatan keterampilan kepada para provider dan tenaga penyuluh, terkait standar pelayanan KB. Apa-apa saja yang harus diikuti dalam tata cara memberikan pelayanan. Baik itu pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Pra-pelayanan, pelayanan, hingga pasca pelayanan,” papar Kusnadi selaku kepala perwakilan BKKBN Kalteng yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut.
Menurutnya sosialisasi ini penting agar para petugas terkait bisa memberikan pelayanan sebaik mungkin. Bukan hanya mengutamakan jumlah peserta KB yang didapat, tapi juga dari segi pelayanan harus berkualitas. Dengan demikian, para akseptor pun akan merasa bahwa kebutuhannya terpenuhi dan terjamin. Walau pun, umumnya akseptor tidak tahu tata cara pelayanan, tapi petugas tetap harus melaksanakan sesuai prosedur, tidak boleh seenaknya.
”Contohnya, seorang akseptor ingin memasang implant KB, tapi dokter melarang hal tersebut, maka petugas KB yang terkait tidak boleh melayaninya. Sebab apabila dipaksakan sesuai, bisa akan timbul komplikasi atau kegagalan KB yang dapat menimbulkan rumor bahwa peserta yang ikut KB bisa jatuh sakit, lalu membuat calon akseptor lainnya menjadi enggan untuk ber-KB,” terang Kusnadi.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB, Rusmiati menambahkan, peningkatan pelayanan KB merupakan salah satu dari arah kebijakan dan kegiatan mereka pada 2017 ini, sesuai acuan dari BKKBN Pusat. Karena itul ia berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi para petugas terkait dalam upaya peningkatan pelayanan KB tersebut.
”Ada beberapa upaya peningkatan pelayanan KB itu, salah satunya penerapan standarisasi pelayanan KB. Mengingat materi yang disampaikan hari ini sangat mendukung pelaksanaan program tersebut maka diharapkan setiap peserta bisa mencernanya dengan baik,” pungkas Rusmiati. (vit/gus)