SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Senin, 12 Juni 2017 06:41
Kawasan HP Perlu Diinventarisasi Ini Sebabnya
Wakil Ketua DPRD Kotim Parimus

SAMPIT-Wakil Ketua DPRD Kotim Parimus  meminta agar pemerintah daerah setermpat melakukan inventarisasi lahan, lokasi mau pun pemukiman yang masuk dalam status kawasan hutan (HP) . Hal ini untuk menghindari kegiatan masyarakat kecil yang terindikasi melanggar aturan yakni menggarap kawasan hutan. Selain itu para kepala desa juga harus diarahkan agar tidak melaksanakan proyek pembangunan di dalam kawasan hutan .

“Masih banyak pemukiman di Kotim ini yang masuk dalasm status kawasan hutan. Karena apa pun alasannya,  jika masuk ke kawasan hutan mesti dilakukan pelepasan kawasan dulu, “tegas Wakil ketua DPRD Kotim dari Partai Demokrat tersebut.

Parimus juga mengatakan,  apapun alasannya jika sudah masuk kawasan hutan dan kegiatan itu dibiayai dari dana pemerintah, maka sudah barang tentu nakan terseret ke kasus hukum.”Nah ini yang kita jaga, karena yang namanya melanggar hukum dan undang-undang maka itu akan diproses. Jadi kades mesti cermat melaksanakan program pemeerintahan desa,”imbuhnya.

Parimus mengakui,  tidak hanya warga biasa yang terkendala dengan penetapan status kawasan hutan itu, pemerintah juga sulit melaksanakan program pembangunan. Karena tidak jarang dalam rencana pembangunan, jalan masih terbentuk dalam status lahan. Kemudian pemerintah berencana membuka lahan pertanian secara besar-besaran juga terkendala akibat status kawasan hutan.

 ”Langkah pertama agar dalam pembangunan lebih mudah yakni lakukan pengurusan lahan di kementrian kehutanan untuk di APL kan, karena tidak mungkin kita tidak urus dulu lahannya. Jadi percuma kalau kita mau bangun itu dan ini, cetak sawah dan lain sebagainya kalau status kawasan hutan itu  belum clear and clean, “papar mantan kepala Desa Sebabi  ini.

Parimus menambahkan,  DPRD akan mendukung upaya itu, baik dari sisi anggaran yang harusidiberikan..“Kenapamesti punya investor bisa cepat, sedangkan punya kepentiingan orang banyak dan masyarakat tidak bisa ini masalahnya,  karena  pemerintah pusat,” pungkasnya.(ang/gus)


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers