SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur Suparmadi, mengimbau semua sekolah agar terus berbenah menjelang pendaftaran peserta didik baru. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat dapat memiliki berbagai pilihan sekolah berkualitas bagi anak-anak mereka dan tidak berpaku pada sekolah yang dianggap favorit.
”Harapan kita nantinya, jangan sampai nanti ada hanya satu sekolah yang peminatnya membeludak,” kata Suparmadi, pekan lalu.
Suparmadi menuturkan, masyarakat biasanya telah menentukan sekolah favorit berdasarkan penilaian mereka terhadap kualitas satuan pendidikan. Pihaknya di dinas pendidikan tidak memiliki hak mencampuri penilaian masyarakat terhadap sekolah yang dianggap baik.
Untuk itulah, dia bersama seluruh satuan pendidikan akan terus berupaya supaya semua sekolah memiliki kualitas pendidikan yang sama rata. Salah satunya dengan mengimbau sekolah untuk mengelola sistem pendidikannya masing-masing dengan baik, sehingga masyarakat bisa menilai bahwa sekolah tersebut berkualitas.
”Yang pasti, sekarang pendidikan tingkat SMA kita sudah mampu meyakinkan masyarakat bahwa sekolah mereka dapat memberikan pelayanan pendidikan yang baik untuk anak-anak mereka. Bahkan, di setiap kecamatan memiliki sekolah yang berkualitas yang dipercaya masyarakat,” katanya.
Hal ini, lanjutnya, bisa dibuktikan dari bagaimana masyarakat di kecamatan luar kota yang tetap memilih menyekolahkan anak-anak mereka di kecamatan tersebut. Tidak lagi seperti dulu, yang kebanyakan orangtua mengirimkan anaknya sekolah di kota karena terbukti merupakan sekolah favorit dan berkualitas.
”Dengan kata lain, sekolah yang ada di kecamatan luar kota mampu memberikan pelayanan. Bahkan, sampai ada sekolah yang tidak mampu dari sisi sarana karena banyaknya peserta didik yang sekolah di situ. Harapan kita, semua siswa SMP nantinya bisa tertampung semua di tingkatan SMA sederajat,” ujarnya.
Saat ini, pelajar SMP yang terdaftar mengikuti UN dan akan melanjutkan ke SMA sederajat berjumlah 6.808 siswa. Meski ada empat siswa yang tidak mengikuti seluruh mata pelajaran UN, kelulusan nantinya tetap akan diputuskan sekolah masing-masing dengan berbagai penilaian lainnya.
Jumlah siswa SMA di Kotim yang telah lulus, memberikan kuota yang lebih dari cukup untuk menampung kelulusan siswa SMP yang akan lulus dan masuk ke jenjang SMA nantinya.
”Tingkatan SMA sudah meluluskan 99,73 persen. Jumlah kuotanya lebih besar dari jumlah siswa SMP yang akan lulus. Meski begitu, saya yakin semua kuota kursi SMA yang ada akan terpenuhi,” pungkasnya. (sei/ign)