PANGKALAN BUN – Ratusan warga Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) mengumpulkan ratusan tandatangan untuk mendesak agar akses jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama dilakukan percepatan perbaikan. Aspirasi tersebut disampaikan melalui Camat Kolam dan sejumlah tokoh masyarakat kepada Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Ahmadi Riansyah Selasa (13/6).
Camat Kolam Yudhi Hudaya menegaskan, kondisi jalan dilakukan percepatan perbaikan menjelang Idul Fitri 1438 Hijriah sehingga akses masyarakat bisa lancar. Kedua, dilakukan pembatasan tonase demi menjaga kondisi jalan.
”Dua poin yang pertama percepatan karena menjelang idul fitri, yang kedua terkait pembatasan kendaraan supaya jalan tetap baik,” jelas Yudhi Hudaya didampingi sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Selama ini menurutnya banyak kendaraan angkutan masih melintas dijalan Pangkalan Bun-Kolam sehingga jalan yang belum benar-benar baik menjadi rusak akibat kapasitas angkutan yang tidak terukur.
Hal yang sama juga ditegaskan Gusti Sadikin, tokoh masyarakat Kolam. Rusaknya jalan Pangkala Bun-Kolam membuat turunnya omset penjualan rumah makan, penjualan BBM, dan usaha transportasi. Biaya transportasi jadi mahal sehingga mempengaruhi ekonomi masyarakat.
Tidak hanya itu, ketika ada pasien yang mengharuskan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) menjadi terkendala dan membutuhkan waktu berjam-jam akibat kondisi jalan yang hancur.
Pembatasan tonase sudah semestinya dijalankan agar kepentingan yang lebih besar tidak dikalahkan dengan kepentingan bisnis.
”Warga kita mendukung sekali terkait pembatasan tonase ini, kapan perlu nanti kita usulkan dibuat pos di lokasi agar tidak ada yang melanggar. Kepentingan masyarakat banyak lebih utama,” jelasnya sesaat sebelum menghadap Wakil Bupati Kobar.
Ia kembali mengeluhkan biaya ekstra ketika ada urusan dinas atau keperluan ke Pangkalan Bun. Harapannya dengan pertemuan dengan Wakil Bupati Kobar bisa diambil solusi. (sam/yit)