PANGKALAN LADA-Aksi perampasan motor terjadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya di jalur Desa Sungai Melawen hingga kawasan Kadipi Atas, Kecamatan Pangkalan Lada, Rabu (14/6) siang. Sepeda motor Honda Beat milik Kurniawati, warga Kadipi Atas , dirampas oleh garong.
Informasi yang dihimpun Radar Pangkalan Bun terungkap, pelaku menemui korban di kawasan Sungai Melawen. Dia berlagak sebagai orang yang butuh pertolongan untuk diantarkan ke suatu tempat. Saat melintasi jalanan sepi, pelaku meminta berhenti dan selanjutnya memaksa korban menyerahkan sepeda motornya sembari menodongkan senjata yang diduga berupa senpi rakitan atau korek api yang menyerupai pistol.
Kapolsek Pangkalan Lada Iptu Waris Waluyo mengatakan, korban yang saat itu dari Pangkalan Bun beristirahat di pinggir jalan. Saat itulah pelaku yang juga mengendarai sepeda motor mendekati korban dan berpura-pura membutuhkan tumpangan ke wilayah Kadipi Atas.
”Korban merasa kasihan karena pelaku ini memohon untuk menumpang (diboceng) ke Kadipi Atas. Pelaku ini mengaku motornya mogok dan minta diantarkan ke bengkel. Padahal itu modus saja agar korban simpati dan bersedia menolong,” ujarnya.
Setelah korban terpengaruh dengan aksi tipu-tipu dengan wajah memelas untuk meminta tumpangan, saat itulah rencana jahat pelaku mulai dijalankan.
”Dugaan kami, selain satu pelaku sebagai eksekutor ada pelaku lain yang bertugas mengambil sepeda motor yang ditinggalkan pelaku di lokasi pertemuan pelaku dengan korban,” tambahnya.
Waris mengimbau para pengendara motor tidak mudah percaya dengan orang yang baru ditemui. Modus perampasan sepeda motor yang terjadi di wilayah hukumnya tergolong baru. Bila biasanya pelaku perampasan menggunakan cara kekerasan, kini pelaku berusaha menarik simpati korban.
”Untuk ciri-ciri pelaku sudah didapat, saat ini kita masih kejar dan telusuri kemana mereka melarikan sepeda motor korban ini,” pungkasnya. (sla/yit)