KUALA KURUN – Keberadaan guru di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) saat ini masih sangat kurang. Tercatat, daerah ini masih membutuhkan 200-250 guru. Hal ini disampaikan Bupati Gumas Arton S Dohong usai menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-72.
”Jumlah guru di daerah kita ini masih sangat kurang. Dari data yang ada, kita masih membutuhkan 200-250 guru, khusus untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP),” ucap Arton, di Halaman Kantor Bupati, Senin (27/11) pagi.
Saat ini, kata dia, guru yang masih sangat dibutuhkan di daerah ini adalah guru kelas, guru bidang studi pendidikan agama dan olahraga. Menyiasati kekurangan tersebut, pihaknya menutupi dengan mengangkat tenaga kontrak khusus untuk guru.
”Nanti tahun depan melalui APBD 2018, kita berharap bisa mengangkat tenaga kontrak guru untuk menutupi kekurangan yang terjadi sekarang ini,” tuturnya.
Melalui Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-72, Arton meminta kepada setiap guru agar semakin memahami tugas dan tanggung jawabnya, dalam menjadi contoh bagi peserta didik.
”Kita ingin setiap guru di daerah ini semakin sadar akan kewajibannya sebagai seorang pendidik yang menjadi contoh bagi peserta didik. Tentunya mengenai sifat yang baik dan positif,” ujarnya.
Ke depan, dia berharap, agar perhatian dari pemerintah pusat terhadap guru akan semakin meningkat, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guru, dan meningkatkan kesejahteraan guru, baik itu tenaga kontrak maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS).
”Ini yang kita harapkan, mudah-mudahan pemerintah pusat mempunyai kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan SDM para guru, sehingga pendidikan yang diberikan akan lebih berkualitas dan memiliki daya saing,” tandasnya. (arm/oes)