KOTAWARINGIN LAMA – Hari jadi Kotawaringin Lama (Kolam) ke 415, yang diperingati baru-baru ini oleh Pemerintah Kecamatan Kolam mendapat dukungan dan diapresiasi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), H Jubair. Menurutnya, peringatan itu sebagai wahana kilas balik sejarah panjang cikal bakal Kotawaringin Barat (Kobar) tempo dulu. Dan sebelumnya adalah satu-satunya kerajaan di Kalimantan Tengah dan Kolam adalah pusat penyebaran agama Islam.
”Seperti kita ketahui Kotawaringin Lama adalah pusat perkembangan agama Islam di Kabupaten Kotawaringin Barat. Ke depan kita harapkan semacam ada kajian atau seminar tingkat kecamatan, tingkat kabupaten untuk mengungkap sejarah, agar generasi sekarang mendapatkan sejarah yang komplit dan benar,” imbuhnya.
Selain itu Jubair meminta Pemkab Kobar menyiapkan anggaran khusus di Rencana Kerja Anggaran (RKA) di kecamatan untuk menggali sejarah Kolam. Sehingga dengan adanya sejarah ini dapat menambah kesakralan HUT Kolam dan mensukseskan program Pemkab Kobar yang menjadikan Kecamatan Kolam sebagai salah satu rujuan wisata di kabupaten ini.
“Kemudian di dalam penggalian sejarah ini agar melibatkan seluruh komponen masyarakat. Agar masyarakat merasa memiliki, sehingga akan tumbuh rasa kecintaan yang muaranya nanti akan mendukung setiap program yang diluncurkan pemerintah daerah,” paparnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Kobar Akhmad Subandi juga menanggapi tentang keterkaitan dengan latar belakang angka 415 ini, perlu legitimasi dan penelitian ilmiah agar menjadi acuan yang akurat sebagai dokumen sejarah keberadaan Kolam khususnya dan keberadaan Kobar pada umumnya.
”Kita ada keingian kedepan ada semacam seminar kecil menghadirkan tokoh-tokoh yang mengerti sejarah, baik sebagai keluarga atau juriat kesultanan Kutaringin ataupun para aparat pemerintahan. Hal itu untuk menetapkan, diambil dari mana tonggak awalnya (tahun berdirinya Kolam),” pungkasnya. (gst/gus)