PANGKALAN BUN- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akan evaluasi program seragam gratis bagi pelajar. Ini akan dilakukan setelah adanya temuan bahwa sejumlah pelajar di pesisir Kumai belum mendapat seragam.
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, program seragam gratis ini sudah berjalan saat awal penerimaan siswa baru atau sekitar bulan Juli. Namun sampai saat ini masih ada sejumlah sekolah yang belum menerima seragam tersebut.
"Seragam gratis ini masih terus berproses. Meski untuk seragam gratis ini semestinya sudah diberikan kepada siswa yang kurang mampu pada saat awal masuk sekolah," kata Wakil Bupati.
Menurutnya berdasarkan informasi dari guru di SDN 1 Keraya, Kecamatan Kumai sejumlah murid yang masuk dalam program tersebut ternyata hingga kini belum mendapat seragam. Hal ini juga dikeluhkan oleh para orang tua murid.
"Untuk seragam gratis ini sudah dilakukan pengadaan dengan pihak ketiga. Maka saya minta Disdikbud Kobar terkait program agar secepat melakukan pengecekan kembali," kata Wabup.
Keterlambatan penyaluran seragam gratis bagi siswa kurang mampu ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemkab Kobar untuk program selanjutnya agar kasus serupa tidak terulang.
"Secepatnya kita akan tangani soal seragam ini. Hal ini sudah sering saya sampaikan, yang namanya program baru pasti ada celah salahnya. Maka kita akan lakukan evaluasi agar tahun berikutnya keterlambatan penyaluran tidak terjadi,” pungkasnya. (rin/sla)