SAMPIT-Ketua Komisi I DPRD Kotim, Handoyo J Wibowo menegaskan tidak ada lagi penambahan anggaran pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kotim . Selain itu dia juga menegaskan pelaksanaan juga tidak boleh melewati batas dari tahun 2017 ini.
”Tidak ada istilah penambahan anggaran, yang ada itu sudah cukup karena itu juga yang mereka susulkan. Selain itu juga, pelaksanaanya tidak boleh molor lagi. Kalau molor itu bisa membuat rugi anggaran yang sudah terlanjur dikucurkan,”ujarnya, kepada Radar Sampit kemarin.
Dirinya juga mengakui, saat ini bakal calon kepala desa mestinya sudah menyiapkan berkas kembali, dan ada beberapa item persyaratan yang mesti diperbaharui agar tidak gugur saat pemberkasan nantinya.
”Panmpilkab juga harus sosialiasi terus menerus. Jangan sampai di gugurkan akibat kurang sosialisasi dari panitia pelaksana,” tambahnya.
Politikus Partai Demokrat ini juga meminta agar pelaksanaan pilkades serentak ini bisa berjalan dengan sukses, apalagi ini merupakan kali pertama dilakukan. Dan kedua dilanjutkan tahun 2018 mendatang.
“Ini akan jadi tolak ukur kedepannya. Kalau sukses pilkades ini maka kedepannya kita akan laksanakan dengan mudah. Jadi masyarakat juga kami harapkan bisa bantu pelaksanaan Pilkades,” imbuh Handoyo.
Dialin sisi, Handoyo sepakat agar bakal calon kades ini bebas dari narkoba. Slain itu masyarakat diminta cermat memilih pemimpin desa. Sebab jika salah pilih maka pembangunan didesa akan stagnan.
”Pilih yang betul punya kemampuan memimpin desa, karena kades sekarang punya kewenangan mengelola dana miliaran rupiah. Kalauyang terpilih tidak bisa sesuai harapan, maka desa itu akan berkutat di sektor desa yang tertinggal nantinya, dibanding desa lain,”pungkasnya.(ang/gus)