KUALA KURUN – Jajaran Pemkab Kobar menggelar aksi tanam perdana padi sawah di Musim Tanam (MT) April-September (Asep) pada lahan Kelompok Tani (Poktan) Luau Jadi di Sekata Juri Kuala Kurun, kemarin. Kegiatan itu dipimpin oleh Bupati Gumas Arton S Dohong yang diwakili Sekda Kobar Ir Kamiar.
”Dengan adanya tanam perdana ini, kita harapkan akan dapat menumbuhkan semangat petani dalam memanfaatkan lahan yang existing mau pun lahan yang baru dicetak sehingga mampu meningkatkan produksi dan produktivitas padi,” ucap Kamiar, Senin (10/7) pagi.
Saat ini, kata dia, produksi padi sawah pada tahun 2016 hanya mencapai 2.133 ton. Gambaran produksi padi ini menjadi suatu tantangan bagi instansi terkait untuk selalu melakukan terobosan dalam mendukung keberhasilan budidaya tanaman padi sawah.
”Yang paling utama adalah harus ada terobosan untuk menumbuhkembangkan minat petani dalam berusaha tani padi sawah. Instansi terkait harus selalu memberikan fasilitasi sarana produksi meliputi benih, pupuk dan obat-obatan pertanian,” tutur Kamiar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Gumas Ir Kardinal mengungkapkan, di tahunini, upaya meningkatkan produksi padi akan diarahkan pada kegiatan peningkatan produktivitas ,yang diwajibkan menerapkan teknologi tanam jajar legowo.
”Untuk meningkatkan produktivitas padi tersebut, usaha yang bisa dilakukan adalah, dengan cara mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah tersedia,” tuturnya.
Sasaran tanam Kabupaten Gumas di MT Asep Tahun 2017, lanjut dia, mencapai 200 hektare, yang terbagi di beberapa wilayah irigasi, yakni di Sekata Juri Kuala Kurun 80,25 hektare, di irigasi Sekata Tewah 35 hektare, di irigasi Gohong Rawai 58,75 hektare dan di Desa Petak Bahandang serta Hurung Bunut 26 hektare.
”Agar ini tercapai, kita harapkan para petani juga turut serta dalam program pemerintah di bidang pangan, khususnya dalam mensukseskan program swasembada pangan. Bantuan yang kita berikan, berupa sarana produksi, benih, pupuk, obat-obatan harus dimanfaatkan sesuai dengan asas tepat waktu, tepat tempat dan tepat sasaran,” pungkas Kardinal. (arm/gus)