PALANGKA RAYA – Peserta Kemah Budaya Nasional (KBN) yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya mulai berdatangan. Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia didampingi Wakil Wali Kota Mofit Saptono Subagio dan jajarannya, menyambut kontingen dari Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, Sabtu (15/7) lalu.
"Kita beri kejutan kepada adik-adik penggalang dan pembinanya yang merupakan kontingen pertama yang datang sebagai peserta KBN di Palangka Raya. Penyambutan ini memang sengaja tidak diberitahukan," kata Riban.
Dia menjelaskan, peserta dari 34 provinsi di Indonesia akan mulai berdatangan hingga malam hari. Panitia penyambutan telah dipersiapkan, termasuk kontingen yang melalui jalur darat, seperti kabupaten yang ada di Kalteng. Pihaknya berharap semua peserta KBN 2017 dapat mengikuti semua tahapan kegiatan dengan baik dan memperoleh manfaat serta tujuan dari kegiatan itu.
Fitriani Muktar, pembina kontingen KBN Polewali Mandar mengatakan, pihaknya menempuh perjalanan sekitar dua jam untuk sampai ke Palangka Raya. Mereka berterima kasih atas sambutan tersebut.
"Kedatangan kami ini begitu istimewa karena disambut langsung Wali Kota Palangka Raya sebagai kontingen yang pertama tiba di kota yang dijuluki Kota Cantik. Semoga sukses KBN 2017,” katanya.
Utusan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Yussak Manitis mengatakan, pihaknya telah mengundang negara di Asia Tenggara untuk berpartisipasi pada kegiatan KBN 2017, seperti Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, Brunei, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Timor Leste.
Namun, yang mengonfirmasi kepastian untuk ikut serta hanya Vietnam. Semua kontingen dari 34 provinsi diperkirakan tiba tepat waktu dan melakukan kesiapan di lokasi KBN Bumi Perkemahan Kambariat Tuah Pahoe Kecamatan Sebangau. Peserta KBN dari Vietnam juga tiba di Palangka Raya dengan jumlah peserta sebanyak 22 orang.
"Setelah di konfirmasi ulang, pihak yang tidak dapat hadir memiliki sejumlah agenda di negaranya. Padahal, pada setiap kegiatan KBN negara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura, selalu aktif mengirimkan perwakilannya. Jadi, bukannya tidak mau hadir, tetapi ada kegiatan lain yang dilakukan pada bulan yang sama," jelasnya. (rm-80/ign)