Perhelatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV di Bandar Lampung sudah berakhir. Seluruh utusan Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) dari 34 provinsi se-Indonesia pun sudah kembali. Perwakilan BKKBN Kalteng pun membawa sejumlah catatan untuk peningkatan program mendatang. Salah satunya Bina Keluarga Balita (BKK).
SEVENTIN GUSTAPATMI, Bandar Lampung
Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Kusnadi SH menyebut, dari pertemuan tingkat nasional tersebut, memang harus diakui ada beberapa hal yang perlu dikoreksi.
“Bina keluarga balita kita (BKK di Kalteng, Red) sudah oke, tapi aktivitasnya atau keterlibatan anggota setiap pertemuannya bagaimana. Nah ini yang kita lihat dari tabel-tebal yang dipaparkan teman-teman dari semua provinsi (kekurangan BKK Kalteng, Red),” terang Kusnadi, di Bandar Lampung, Minggu (16/7).
Dijelaskannya, BKK adalah upaya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional serta moral di lingkungan keluarga tersebut.
Ia menyebut, kendati demikian ada hal yang membanggakan terkait “urusan keluarga” tersebut.
Kabupaten Lamandau menerima penghargaan Manggala Karya Kencana yang diberikan Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahtera Keluarga (TP PKK) Pusat, Enti Guntarti Tjahjo Kumolo kepada Ketua TP PKK Lamandau yang juga istri Bupati Lamandau, Maria Neva Marukan SH di Pendopo Wahan Agung, kompleks Rumah Dinas Gubernur Lampung, Jumat (14/7) malam.
“Ini diberikan atas prestasi yang menonjol, komitmen serta kepemimpinannya dalam menggerakkan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera, di Kabupaten Lamandau,” ucapnya kepada sejumlah wartawan.
Penghargaan tersebut berhasil didapatkan, karena memiliki komitmen yang tinggi terhadap program kependudukan dan KB, dengan beberapa indikator yang sudah dievaluasi BKKBN. Antara lain, pencapaian program KB, anggaran pendapatan belanja daerah dan keterlibatan masyarakat dalam program tersebut.
Dibincangi secara terpisah Ketua PKK Kabupaten Lamandau, Maria Neva Marukan, mengatakan, ucapan terimakasihnya kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lamandau, atas pretasi yang diraih tersebut.
Dengan rasa bangga, ibu PKK yang berdandan cantik dan melengkapi penampilannya dengan kebaya modern ini menyebut, selama ini PKK Kabupaten Lamandau bersinergi dan keroyokan untuk menyukseskan program keluarga berencana di Kabupaten Lamandau.
“Ini salah satu kebanggaan, sebetulnya saya tidak mengharapkan apa-apa, tetapi inilah sumbangsih saya kepada masyarakat Kabupaten Lamandau, ini hasil kerjakeras bersama PKK Lamandau, sehingga keluarga di Lamandau menjadi keluarga yang berkarakter sesuai dengan visi misi BKKBN. Program yang dijalankan PKK Lamandau selama ini, yakni PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini),” paparnya, Jumat (14/7).
Dia juga mengatakan PKK sudah banyak mendapatkan penghargaan dalam bidang KB.Prestasi yang berhasil dicetak Kabupaten Lamandau lainnya adalah mengantarkan, Bunda PAUD Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau Atie Dieni, menerima penghargaan tingkat Nasional.
Penghargaan PAUD sebagai wujud apresiasi dari ementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk Bunda PAUD ini diserahkan langsung oleh Bunda PAUD Nasional, Iriana Jokowi, yang diikuti 16 perwakilan provinsi, 31 kabupaten/kota dan 20 kecamatan/desa se-Indonesia, di TMII, Jakarta.
“Sedangkan untuk programpenguatan keluarga melalui Keluarga Berencana, PKK Lamandau terlibat aktif menyosialisasikan program KB jangka panjang dan KB pria dengan sering melakukan perjalanan dan kunjungan ke desa,” pungkasnya. (*)