SEBANYAK 50 ribu jiwa warga kurang mampu di Kabupaten Barito Utara (Batara) sudah memiliki jaminan kesehatan. Berkat program ini, Pemerintah Kabupaten Batara mendapat penghargaan.
Pelayanan itu merupakan wujud komitmen Pemkab Batara dalam menyejahterakan masyarakatnya di bidang kesehatan, yaitu mendaftarkan penduduknya sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang iurannya dibiayai Pemkab Batara.
Sampai akhir tahun lalu, sedikitnya 100.273 jiwa atau 79 persen penduduk Kabupaten Batara sudah memiliki jaminan kesehatan. Termasuk 50 ribu jiwa kurang mampu diberikan pelayanan kesehatan gratis.
Hal itu juga yang menjadikan Kabupaten Batara sebagai barometer di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito. Sebab, BPJS Kesehatan memastikan dari empat kabupaten DAS Barito, terbanyak peserta adalah Kabupaten Batara.
Memang sejak dilantik 24 September 2013 silam, Bupati Kabupaten Barito Utara (Batara), H Nadalsyah dan Wakil Bupati Ompie Herby berhasil mengukir banyak prestasi. Hasil pembangunan Nadalsyah pun diakui pemerintah pusat.
”Prestasi ini sebagai motivasi bagi seluruh jajaran Pemkab Batara untuk terus meningkatkan, mengisi, menjaga, dan melaksanakan program pembangunan,” cetus Koyem, sapaan akrab Nadalsyah kepada wartawan. Dalam kepemimpinannya, Bupati Nadalsyah menerima penghargaan dari sejumlah menteri.
Penghargaan Satyalancana
Kabupaten Barito Utara dipercaya pemerintah pusat untuk membuka lahan pertanian 52.000 hektare. Lahan ini dimanfaatkan untuk menanam padi, jagung, dan kedelai. Saat ini, Pemkab Batara mulai membuka lahan untuk menanam jagung, luasnya berkisar 5.985 hektare.
Lahan jagung di Kabupaten Batara merupakan yang terluas di Kalteng. Kabupaten berjuluk Iya Mulik Bengkan Turan ini menjadi penyumbang nomor satu penjualan jagung di Bumi Tambun Bungai. Keberhasilan produksi komoditi jagung tidak lepas dari dorongan Bupati H Nadalsyah. Dia acapkali memberikan solusi bagi petani desa untuk menanam jagung dan padi.
Akhirnya, Nadalsyah menerima penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia H Joko Widodo pada puncak acara Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (PENAS-KTNA) ke XV di Kota Banda Aceh.
Ini wujud keberhasilan Pemkab Batara atas pelaksanaan program pembangunan di seluruh sektor sesuai visi dan misi Pembangunan. ”Penganugerahan ini sebagai manifestasi kerja dari wujud perjuangan sebuah kerja keras dan kerja nyata dari seluruh komponen yang ada di Batara,” katanya.
Tiga Tahun WTP
Penghargaan paling prestisius, Pemkab Batara mampu membuat hattrick predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2014, 2015, dan 2016.
Terhadap predikat membanggakan itu, Nadalsyah memuji seluruh komponen yang telah bersama-sama bekerja keras memberikan laporan keuangan dan fisik kepada Tim Audit BPK RI Perwakilan Kalteng, sehingga laporan yang diserahkan dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
”Prestasi yang diperoleh ini merupakan prestasi dari seluruh SOPD dengan memberi hasil kinerja terbaik bagi Batara, sehingga mampu meraih predikat dengan opini WTP selama tiga tahun berturut-turut,” ungkap Nadalsyah.
Tidak lupa Nadalsyah memuji seluruh komponen yang telah bersama-sama bekerja keras memberikan laporan keuangan dan fisik kepada tim audit BPK RI Perwakilan Kalteng, sehingga laporan yang diserahkan dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
”Kita bersyukur kepada Allah SWT. Karena dengan kerja keras dan kerja seluruh pimpinan SOPD lingkup Pemkab Batara tanpa mengenal lelah, telah memberi yang terbaik ke Kabupaten Batara hingga mampu memberikan laporan yang bersih, transparan dan akuntabel,” papar H Koyem. (adv)