PALANGKA RAYA – Jodoh, rezeki dan kematian benar-benar jadi rahasia Illahi. Bila Tuhan berkehendak, Ia bisa memanggil umatNya kapan pun. Hal itu dialami Amel (40) warga Banjarmasin. Wanita paruh baya itu ditemukan tak bernafas di pinggir Jalan RTA Milono KM 4,5, tak jauh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Kalteng, Senin (31/7) pagi.
Tidak ada tanda kekerasan ataupun indikasi penganiayaan di tubuh Amel. Diduga dia menghembuskan nyawa karena sakit stroke dan jantung. Saat ditemukan posisi Amel dalam keadaan tertelungkup di bawah pohon. Menggunakan baju bermotif bunga dan bercelana jeans, bersandal jepit.
Kini jenazahnya telah dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Doris Slyvanus Palangka Raya. Belum ada pihak keluarga yang datang dan kasus ini telah ditangani Polres Palangka Raya untuk ditindaklanjuti. Beberapa barang bawaan korban pun telah diamankan. Insiden ini sempat membuat macet jalanan dan mendatangkan kehebohan bagi warga sekitar.
Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kapolsek Pahandut AKP Rony Wijaya mengatakan, almarhum meninggal dunia karena sakit dan tidak ada unsur kekerasan di tubuhnya. Tidak ada indikasi kejahatan sebab berdasarkan keterangan warga sekitar diketahui almarhum memang sudah lama sakit, stroke dan sakit menahun.
Rony menjelaskan jenazah telah dievakuasi ke rumah sakit. Dan dilakukan visum luar dan dugaan sementara karena sakit.
“Tindakan yang kita lakukan adalah dilakukan visum, jadi diduga sakit. Namun tetap kami lakukan penyelidikan mendalam dan tindak lanjut atas perstiwa temuan mayat tersebut,” terangnya.
Saksi, Saleh (42) mengungkapkan almarhum memang mengidap sakit stroke dan penyakit menahun. Tidak diketahui alamat jelas mau pun identitas lengkap. Namun sebelum ditemukan tertelungkup, almarhum sempat berbincang dengan warga sekitar.
”Itu biasanya dipanggil Amel, kalau alamatnya gak tahu. Pernah sakit dan tadi pagi sebelum meninggal terlihat berbincang dengan warga. Mungkin meninggal karena sakit,” tuturnya.
Sementara itu, Spesialis Forensik dan Medikolegal RSUD Doris Slyvanus dr Ricka Brillianty Zaluchu menerangkan di tubuh almarhum memang ditemukan tanda sakit lama. Namun belum diketahui penyakit apa sebab hanya dilakukan visum luar bukan visum dalam.
“Almarhum baru saja meninggal dunia usai ditemukan, mungkin jantung atau stroke dan jenazahnya sudah berada di rumah sakit,” tuturnya.
Dia menambahkan, sampai saat ini belum ada keluarga almarhum mendatangi kamar mayat.
”Belum ada keluarga dan tidak ada tanda kekerasan dan besar kemungkinan karena sakit,” tandasnya. (daq/vin/gus)