PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Said Ismail, mendesak aparat kepolisian tulisan provokasi ”PKI Bangkit” di SDN 1 Menteng yang terbakar. Semua yang berkaitan dengan kasus kebakaran tersebut harus diungkap untuk menghindari keresahan di masyarakat.
”Siapa dalang intelektualnya (pembakaran sekolah, Red). Itu yang dicari. Kita harus merespons hal ini dengan cepat, supaya tidak ada lagi masalah yang berkelanjutan,” katanya, Selasa (1/8).
Tekait tulisan ‘PKI Bangkit’ di salah satu TKP kebakaran, menurutnya, hal itu tetap harus diwaspadai, meski belum diketahui motifnya. Hal-hal seperti ini memang seharusnya pihak kepolisian cepat tanggap.
”Peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini sudah menjadi isu nasional. Coba bayangkan, ada delapan SD terbakar dalam satu bulan. Nah, terkait adanya tulisan PKI, kita harus waspada. Respons kepolisian yang utama. Jangan sampai laten PKI bangkit,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko menegaskan, pihaknya akan mengusut tuntas semua hal yang bersangkutan dengan kasus kebakaran itu. Termasuk temuan tulisan ‘PKI Bangkit’ di SDN 1 Menteng, salah satu TKP. Hanya saja, pihaknya masih fokus menangani peristiwa kebakaran tersebut.
”Itu (tulisan PKI Bangkit, Red) porsi lain dan untuk didalami. Intinya, tim akan terus bekerja mendalami kasus ini. Kita berharap masyarakat bisa tenang dan menyerahkan sepenuhnya pada kepolisian,” tandasnya. (sho/ign)