PALANGKA RAYA – Satu bulan menghilang sejak Kamis (22/6) lalu, jenazah Sungket alias Apin (55), mantir Adat Dayak Kelurahan Gaung Baru, Kecamatan Rakumpit ditemukan mengapung, Rabu (2/8). Mantir ini diketahui menghilang setelah perahu yang ditumpanginya terbalik. Temuan jenazah Apin ini sontak membuat geger warga sekitar.
Jenazah terlihat pertama kali oleh Sally AE Riwung (52). Posisinya tertelungkup, mengapung dan mengeluarkan bau tidak sedap. Usai ditemukan, langsung dievakuasi petugas kepolisian bersama warga dari tempat kejadian perkara (TKP) dan dibawa ke RSUD dr Doris Silvanus. Turut dalam evakuasi Kapolsek Rakumpit Iptu Dalmias dan Kasat Reskrim AKP Ismanton Yuwono.
Kapolres Palangka Raya aKBP Lili Warli melalui Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono mengatakan ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB di DAS Rungan Muara Danau Marang, Kelurahan Petuk Bukit atau beberapa kilo dari lokasi awal tenggelam.
“Almarhum tenggelam satu bulan lalu dan merupakan Mantir Kelurahan Gaung Baru,”ucapnya.
Ismanto mengungkapkan insiden terjadi pada Kamis (22/6) lalu. Kala itu almarhum berangkat bersama saksi dari pelabuhan Gaung Baru dengn tujuan Palangka Raya. Mereka menggunakan klotok ces dan pada saat diperjalanan tiba-tiba klotok menabrak sesuatu. Hingga klotok berhenti dan oleng kekanan kemudian masuk air dan tengelam.
“Kelotok berjalan diperkirakan baru berjalan 20 menit,tiba-tiba bagian tengah klotok menabrak sesuatu dan kemudian terhenti, miring dan masuk dalam air. Kala itu Sally turun dan memegang sebuah kayu. Sungket sempat berenang sekitar 20 menit menuju tepi sungai tetapi tak lama menghilang,” terang Ismanto.
Sementara itu, Kapolsek Rakumpit Ipda Damlias menyebutkan sebelum ditemukan jajaranya sudah langsung melakukan koordinasi dengan Danramil bersama warga untuk melakukan pencarian.
Bahkan karena belum menemukan korban, pihaknya kemudian mencoba menghubungi BPBD Kota Palangka Raya untuk bekerjasama dan selanjutnya melakukan penyisiran didekat lokasi kejadian. Namun tak kunjung berhasil hingga pencarian dihentikan.
“Kita sempat cari beberapa hari tapi tak dapat dan sekrang sudah ditemukan, maka akan dibawa untuk divisum,” pungkasnya.
Pantauan Radar Palangka, evakuasi sempat mengalami hambatan karena jarak jauh dari lokasi kejadian. Namun berkat kerjasama kepolisian dan warga akhirnya dievakuasi menggunakan kelotok kecil. Tim identifikasi Polres Palangka Raya juga diturunkan ke lokasi.
Usai melakukan olah TKP dan mengambil beberapa momen. Jenazah dibawa ke rumah sakit dan direncanakan akan dimakamkan sesuai agama dianut almarhum. (daq/vin)