KUALA KURUN – Dunia pendidikan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) benar-benar sangat memprihatinkan, khususnya dalam ketersediaan sarana dan prasarana sekolah. Salah satu buktinya, SMAN 1 Kurun yang terletak di pusat Kota Kuala Kurun dan merupakan salah satu sekolah favorit, masih kekurangan ruang kelas.
”Kekurangan ruang kelas untuk proses belajar mengajar itu sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan ini,” kata Kepala SMAN 1 Kurun Batuah, Kamis (3/8).
Saat ini, lanjut dia, di sekolah tersebut memerlukan 23 ruang kelas belajar mengajar, terdiri dari kelas X tujuh ruangan, kelas XI delapan ruangan, dan kelas XII delapan ruangan. Namun, sekolah itu hanya memiliki 19 ruang kelas.
”Kita masih kekurangan empat ruang kelas untuk melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah ini,” tuturnya.
Menyiasati kekurangan ruang kelas tersebut, pihaknya terpaksa menggunakan ruang laboratorium IPA, laboratorium bahasa, aula pertemuan, perpustakaan, gazebo, dan ruang ekstrakurikuler untuk proses belajar mengajar. Meski dengan kondisi ruangan yang sangat tidak layak.
”Ketidaklayakan yang kami maksud itu, dinding ruangan yang sudah retak, plafon yang rusak, ruangan sempit, dan kekurangan kursi dan meja. Dengan kondisi demikian, sangat membahayakan peserta didik,” tuturnya.
Menurutnya, akibat kekurangan ruang kelas tersebut, pada tahun ajaran 2016/2017 lalu, pihaknya terpaksa harus mengurangi kuota penerimaan peserta didik baru. ”Kami masih membutuhkan delapan ruang kelas baru untuk proses belajar mengajar para peserta didik,” ujar mantan kepala SMAN 1 Sepang ini.
Sejauh ini, pihaknya sudah mengajukan ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) tersebut. Namun, jawaban dari pihak provinsi, mereka belum memiliki anggaran untuk itu.
”Kami sangat berharap adanya perhatian dari pemegang kebijakan dan partisipasi untuk pembangunan RKB tersebut, sehingga nantinya pendidikan anak bangsa di daerah ini lebih layak dan bermartabat,” tandasnya. (arm/ign)