KUALA KURUN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Gunung Mas menetapkan sembilan sekolah untuk melaksanakan program kawasan tanpa rokok (KTR). Sekolah itu dari semua jenjang pendidikan SD sampai SMA sederajat.
”Pada 27 Juli lalu, kita telah menunjuk sembilan sekolah sebagai pelaksana penerapan program KTR, yang terdiri dari satu SMAN, satu SMKN, dua SMPN, dan lima SDN,” kata Kepala Disdikbud Gumas Agung, Jumat (4/8).
Sembilan sekolah tersebut di antaranya, SMAN 1 Kurun, SMKN 1 Kurun, SMPN 1 Kurun, SMPN 5 Kurun, SDN 3 Kurun, SDN 3 Tampang Tumbang Anjir, SDN 2 Kurun, SDN 1 Kurun, dan SDN 2 Tampang Tumbang Anjir. Sekolah itu nantinya bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program KTR.
”Apabila nantinya ada biaya yang timbul akibat keluarnya SK penerapan program KTR, akan dibebankan pada bantuan operasional sekolah (BOS) masing-masing,” tuturnya.
Terkait penerapan KTR ini, Kepala SMAN 1 Kurun Batuah mengatakan, sebagai salah satu sekolah yang menerapkan program KTR ini, secara perlahan-lahan pihaknya akan menyosialisasikan kepada peserta didik dan guru di sekolah tersebut, khususnya guru yang menjadi perokok berat.
”Secara perlahan-lahan, kita nanti akan menyosialisasikan penerapan program KTR ini kepada peserta didik dan guru, sehingga mereka mampu menerapkannya,” kata mantan Kepala SMAN 1 Sepang.
Dalam penerapannya, kata dia, pihak sekolah akan memperketat keamanan di lingkungan sekitar sekolah, khususnya di areal kantin dan kawasan belakang sekolah. ”Sejauh ini, kendala kami dalam penerapan KTR ini hanya pada kurangnya keamanan saja. Padahal, masih banyak peserta didik yang merokok di areal kantin dan belakang sekolah,” katanya.
Apabila ada yang melanggar, lanjutnya, pihaknya tidak akan memberikan sanksi, hanya pembinaan berupa teguran lisan. ”Sanksi tidak ada, kita hanya memberikan pembinaan kepada mereka yang melanggar,” pungkasnya. (arm/ign)