KUALA KURUN – Sebanyak 32 sekolah di Kabupaten Gunung Mas dari jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, melaksanakan studi banding sekolah sehat dan ramah lingkungan (adiwiyata) ke SMAN 1 Kurun. Hal itu untuk meningkatkan pemahaman dan pengenalan tentang sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.
”Melalui ini, kita ingin menciptakan sekolah yang bersih, hijau, sehat serta ramah lingkungan. Dengan harapan, sekolah lain dapat berperan aktif mengelola, melindungi, dan membina lingkungan dengan baik,” kata Kepala DLH Gumas Calvin A Sahay melalui Kabid Pengolahan Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Samuel, Sabtu (13/8).
Dalam kegiatan itu, lanjut dia, seluruh perwakilan sekolah melihat lingkungan SMAN 1 Kurun yang berhasil meraih penghargaan sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2016, seperti taman, ruang kelas standar, tempat pembuangan sampah, ruang pameran hasil karya kerajinan, green house, pengolahan sampah, apotik hidup, hutan, kebun sekolah, dan perpustakaan.
”Studi banding tersebut dihadiri 32 sekolah dari tujuh kecamatan, yakni Manuhing, Rungan, Kahayan Hulu Utara, Tewah, Sepang, Mihing Raya, dan Kurun. Total peserta ada 44 orang dari SD, SMP dan SMA/SMK,” terangnya.
Kepala SMAN 1 Kurun Batuah mengatakan, untuk meraih penghargaan adiwiyata nasional banyak hal yang perlu diperjuangkan. Tidak hanya fisik saja seperti keindahan lingkungan, tetapi juga administrasinya.
”Kami terus menerus dan tidak bosan untuk memelihara lingkungan. Tidak hanya mengejar adiwiyata, tapi kami ingin membuat sekolah menjadi nyaman, aman, indah dan asri,” tuturnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Gumas Brikson mengatakan, seluruh sekolah di daerah ini mengadopsi apa yang telah dilakukan SMAN 1 Kurun, dengan menciptakan lingkungan bersih, tempat belajar yang nyaman dan indah. (arm/ign)