PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia menilai Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) bisa menjadi pilihan bagi masyarakat melanjutkan pendidikannya. Sebab lembaga ini memiliki paket perangkat modul aktual, proses pendidikan berkesinambungan, intensif dan partisipatif. Juga dinilai memiliki sikap dan kemampuan etos kerja yang memahami dan menghayati nilai-nilai moral, tuntutan mutu yang tinggi dan keunggulan keahlian dalam berkerja dibidangnya.
Terlebih ini sesuai filosofi Huma Betang dalam membangun Kota Palangka Raya sesuai visi dan misi pemerintah kota. Hal itu disampaikan Riban Satia saat membuka secara resmi kampus baru LP3I Palangka Raya, Senin (21/8).
“Apalagi perkembangan bisnis sudah sedemikian pesat dan membutuhkan tenaga kerja berbakat dan siap pakai,” kata Riban.
Selain itu, imbuhnya, dunia kerja juga menuntut profesionalisme, kematangan, kesiapan dan kejelian dalam mengenali dan menangkap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam.
Kata Riban, gelar sarjana ternyata bukan jaminan untuk menjadi tenaga siap pakai atau bahkan mendapat perkerjaan yang layak dalam dunia bisnis. Persaingan ketat juga bukan nasib buruk bagi para pencari kerja. Tetapi harus memiliki dasar pengetahuan, keteramp[ilan praktis dan kemampuan analisis yang handal.
“LP3I melalui program-program pendidikan menjawab tantangan tersebut. Karena prose belajar mengajar disajikan melalui pendekatan praktis, diskusi kelompok, simulasi, role play dan latihan kerja. Nah Pemerintah Kota sangat mendukung hal tersebut,” ucap Riban.
Lebih lanjut Riban menerangkan hal itu juga harus didukung pembinaan mental spiritual dengan memupuk sikap jujur, disiplin, memiliki etika, sopan santuan dan moral secara umum. Itu agar saat kerja praktek di perusahaan maupun di lapangan kerja bisa langsung digunakan dan menjadi nilai plus bagi pimpinan.
Riban menambahkan pemerintah kota juga selalu berkeinginan agar pusat pendidikan memiliki keunggulan kompetitif, ulet dan mampu berkerja dibawah tekanan waktu dan mutu. Mampu memecahkan permasalahan secara sistematis dengan konsekunsi biaya minimum.
”Pemerintah kota akan selalu mendukung dunia pendidikan terutama sejalan dengan visi dan misi pemkot,” ucap Riban.
Kata Riban, pemerintah kota berkeyakinan lembaga pendidikan ini meruapakan solusi bisa membantu dunia pendidikan di Kota Palangka Raya. Karena itu merupakan visi dan misi pemerintah walaupun masih banyak harus dibenahi.
“Bidang pendidikan saya akui kota ini memang harus berbenah,” ucapnya.
Riban menuturkan pula pemerintah terus berkomitmen untuk Palangka Raya menjadi kota pendidikan. Yang tidak hanya bagi masyarakat menempuh pendidikan formal tetapi dirasakan pula oleh masyarakat lain.
“Kita tidak hanya berpikir lapangan kerja tetapi ingin masyarakat bisa menciptakan pula lapangan kerja sehingga sama-sama merasakan kontribusi tersebut hingga untuk generasi mendatang,” pungkasnya. (daq/vin)