PALANGKA RAYA – Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi (LP3i) Palangka Raya meresmikan gedung perkuliahan baru, Senin (21/8). Gedung perkuliahan yang terletak di Jalan Setd Adji ini nampak megah dengan konstruksi berlantai dua. Keberadaan gedung baru ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi LP3i untuk untuk terus mencetak lulusan terbaik.
Press Manager LP3i Palangka Raya, Sugeng Budiono menyebutkan, pihaknya terus berupaya memberikan kontribusi pada pemerintah dalam mengurangi angka pengguran. Hal tersebut mengingat link and match dan pendidikan yang diberkan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
“Komitmen kami sesuai dengan apa yang diinginkan pemerintah, salah satunya mengurangi angka pengangguran. Dengan keunggulan LP3i sendiri, kami optimis apa yang diprogramkan selama ini bisa berjalan baik,” katanya.
Ia menyebutkan, pada 2014 ada sebanyak 51 mahasiswa aktif dan terserap di dunia kerja 38 orang sisanya memutuskan berwirausaha dan melanjutkan S1. Kemudian pada 2015 ada 67 mahasiswa aktif dan terserap di dunia kerja sebanyak 13 orang.
“Untuk 2016 ada 94 mahasiswa, dan masih mengukiti jenjang pendidikan. Selanjut pada tahun ini ada 101 mahasiswa dan akan mulai kuliah pada bulan depan,” tuturnya.
Sementara itu investor LP3I Palangka Raya Mohammad Qodari menyebutkan, sejak awal tantangan mendirikan LP3i bukan perkara mudah. Semuanya berawal dari ide dan keinginan berikhtiar membangunan kampus baru.
“Dengan keberadaan kampus baru ini akan menjadi langkah awal untuk lebih baik lagi. Tentunya yang kita harapkan ini sekaligus mendukung komitmen pemerintah,” ucapnya.
Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia mengatakan, mewujudkan visi-misi Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan, jasa dan wisata berkualitas, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Sebab apa yang ditetapkan pemerintah tidak akan tercapai apabila pihak terkait tidak ikut bergerak.
“Salah satunya pendidikan, ini yang paling penting. Menjadi fokus itu bukanna pendidikan formal, tapi juga nonformal wajib kita perhatikan. Karena ujungnya untuk peningkatan daya saing,” ucapanya.
Peningakatan daya saing, ucap Riban, sangat diperlukan apalagi dengan adanya wacana pemindahan pusat pemerintah ke Kalteng.
“Entah itu direalisasikan atau tidak, tapi peningkatan daya saing adalah kewajiban kita. Harus kita tingkatkan dengan kerjasama,” pungkasnya. (sho/vin)