KUALA KURUN – Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Iswan B Guna meninjau SDN Tumbang Miwan. Dari peninjauan itu, keaktifan para guru mengajar sangat baik. Namun, yang menjadi persoalan, kekurangan ruang kelas di sekolah tersebut.
”Jumlah peserta didik sebanyak 211 orang. Mereka ditampung hanya dalam enam ruang kelas. Idealnya, dengan jumlah peserta didik yang cukup banyak, harus menggunakan sembilan ruang kelas. Dengan demikian, sekolah tersebut masih kekurangan tiga ruang kelas,” ucap Iswan, Senin (4/9).
Atas kekurangan ruang kelas ini, pihaknya meminta Pemkab Gumas melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memperhatikan hal itu untuk segera membangun tiga ruang kelas baru. Akibat kekurangan itu, terjadi over kapasitas di dalam satu ruangan kelas.
”Seharusnya, dalam satu ruang kelas maksimal diisi 36 peserta didik. Namun, pada kenyataannya, peserta didik di sekolah tersebut dalam satu ruangan bisa mencapai 40-42 orang. Tentunya ini tidak akan efektif dalam proses belajar mengajar,” terangnya.
Menyiasati kekurangan, kata dia, dalam proses belajar mengajar, pihak sekolah menggunakan satu ruangan yang diisi oleh dua kelas. Peserta didik yang berbeda kelas ini belajar bersama-sama di dalam satu ruangan tersebut.
”Bahkan, untuk pelajaran tertentu seperti mata pelajaran agama, mereka harus menggunakan ruangan yang tidak layak. Tentunya ini sangat memprihatinkan bagi kita (DPRD Gumas, Red),” katanya.
Politisi Partai Demokrat ini menuturkan, meskipun banyak kekurangan, guru tetap semangat memberikan ilmu kepada peserta didik. Dari total 19 guru, terdiri dari 14 orang PNS dan lima tenaga honorer, semua aktif dalam memberikan pelajaran kepada peserta didik.
”Ini yang patut kita apresiasi. Meskipun kekurangan, namun para guru tetap bersemangat memberikan pendidikan yang layak bagi para peserta didik,” pungkasnya. (arm/ign)