KASONGAN - Ambrolnya sejumlah gorong-gorong di Jalan Trans-Kalimantan Kasongan - Hampalit kian mengkhawatirkan. Tanah yang sebelumnya ditimbun ke dalam lubang, kini tak lagi bertahan.
Ardinata (35) warga Desa Hampalit Kecamatan Katingan Hilir harus merelakan bumper mobilnya ringsek akibat tersangkut aspal. Tanah timbunan susut sehingga tidak rata dengan aspal.
"Padahal saya sudah hati-hati sekali lewat, ternyata bumper depan masih tersangkut. Akhirnya penyok cukup parah, apalagi mobil kecil seperti punya saya ini," ungkapnya, Kamis (7/9).
Iip Hatri Putra (31), warga yang tinggal di sekitar gorong-gorong, sering terkejut saat mendengar kerasnya pekikan suara gesekan ban kendaraan, terutama saat malam hari. Setelah ditelusuri, ternyata banyak pengguna jalan yang belum mengetahui bahwa di lokasi ada jalan rusak.
"Banyak sekali jejak hitam ban kendaraan roda dua dan roda empat di aspal. Mungkin mereka terkejut dan langsung mengerem agar tidak celaka. Sampai sekarang belum ada korban jiwa akibat ambrolnya gorong-gorong itu," imbuhnya.
Kapolsek Katingan Hilir Iptu Nurheriyanto mengimbau, masyarakat pengguna jalan agar meningkatkan kewaspadaan saat melalui ruas jalan Kasongan - Hampalit, terutama malam hari.
"Sedikitnya ada empat jalan serupa yang ditimbun tanah akibat gorong-gorong ambrol. Di lokasi sudah kita pasangi rambu, tapi kadang pengendara terlalu kencang memacu kendaraan sehingga tidak sempat mengerem," imbuhnya.
Susutnya tanah akibat tergerus luapan banjir terus dipantau dari waktu ke waktu. Sadar agregat tanah tidak mampu bertahan lama, maka pengendara diminta waspada.
"Kan bisa saja tanahnya turun signifikan pada malam hari. Makanya banyak kendaraan roda empat yang akhirnya tersangkut, karena lubangnya cukup dalam," pungkasnya. (agg/yit)