PALANGKA RAYA – Baku hantam dan suara tembakan dari senjata kepolisian terdengar saat ratusan warga menolak hasil pilkada. Serangan dan lemparan berbagai benda berbahaya dilontarkan masyarakat kepada anggota kepolisian. Namun tak ingin kalah dalam penegakan hukum, dengan instruksi kapolda Kalteng ribuan personil langsung dikerahkan untuk menghalau massa.
Tembakan peluruh hampa dan gas air mata serta menurunkan puluhan armada baik roda dua ataupun empat terpaksa ditempuh untuk membubarkan massa. Tetapi massa dari kelompak lain berdatangan sampai aksi dorong mendorong terjadi hingga berakhir dengan perlawanan.
Walaupun telah menurunkan ribuan personil, ternyata pendemo semakin beringas dan tak terkendali. Bahkan tiga orang warga terpaksa ditembak polisi. Sampai akhirnya tim pemecah massa diturunkan dan berhasil mengurai massa hingga situasi kembali kondusif dan dinyatakan aman terkendali.
Tapi tenang, hal itu tidak benar-benar terjadi dan kantor gubernur tidak pula diserang serta tidak ada benterokan antara masyarakat dan kepolisian. Itu hanya rangkaian saat Polda Kalteng menggelar skenario latihan sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam pengamanan Pilkada di seluruh Kalimantan Tengah, Jumat (8/9) di Bundaran Besar Palangka Raya.
“Ada tertembak, ledakan, perlawanan, bentrok dan menerjunkan pasukan pemecah dan kepolisian menurunkan ribuan personil. Tetapi itu hanya dalam simulasi latihan, kami berharap itu tidak terjadi di Kalteng terkait pilkada,” ucap Kapolda Kalteng Brigjend Pol Anang Revandoko melalui Kabid Humas AKBP Pambudi Rahayu.
Pambudi menerangkan latihan tersebut sebagai bentuk keseriusan jajaran Polda Kalteng dalam pengamanan rangkaian pilkada di 10 kabupaten dan satu kota. Bahakan siap menindak tegas oknumyang berusaha melakukan penghabatan pilkada.
”Kita tidak segan-segan untuk bertindak, tetapi tetap sesuai prosedur dan amanat hukum berlaku,” tegasnya.
Ia menambahkan berbagai satuan dikerahkan, dari Brimob, Sabhara, Lantas, Reserse hingga Gegana termasuk K9 (anjing polisi) selain itu puluhan armada.
”Pokoknya kami siap untuk mengamankan jalanya rangkaian pilkada. Harapan saya masyarakat ikuti aturan dan kalau ada permasalahan silahkan sesuai aturan untuk diselesaikan,” pungkasnya.(daq/vin)