KASONGAN - Sejumlah jalan di tiga kecamatan rusak akibat banjir beberapa waktu lalu. Banjir juga merusak aspal Jalan Trans-Kalimantan dan gorong-gorong.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Katingan Icing mengatakan, kerusakan jalan di sepanjang ruas Trans-Kalimantan merupakan wewenang Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan Katingan. Sedangkan kerusakan jalan akibat banjir antardesa, antarkecamatan, merupakan kewenangan BPBD untuk mengusulkan bantuan perbaikan kepada pemerintah, dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kalau yang untuk kerusakan Jalan-Trans Kalimantan itu bukan kewenangan kami. Itu urusannya dinas pekerjaan umum untuk mendata dan mengusulkan anggaran perbaikan," jelas Icing, belum lama ini.
Sejauh ini BPBD Katingan sudah mendata jalan rusak antardesa maupun antarkecamatan. Sedikitnya tiga jalan antarkecamatan sudah diusulkan kepada BNPB untuk segera diperbaiki.
"Jalan di tiga wilayah kecamatan sudah diusulkan ke pusat agar cepat diperbaiki. Kerusakan itu akibat musibah beberapa waktu lalu. Adapun tiga kecamatan itu, yakni Tasik Payawan, Kamipang dan Tewang Sanggalang Garing (TSG)," sebutnya.
Terkait potensi banjir di kwartal keiga tahun ini, Icing dengan lugas tidak dapat memastikan. Namun berdasarkan perkiraan, curah hujan di Katingan hingga akhir tahun mendatang tidak terlalu tinggi.
"Mari kita sama-sama berdoa saja, semoga tidak ada banjir lagi tahun ini. Karena dampaknya sangat merugikan daerah, aktivitas masyarakat terganggu dan lain sebagainya," ujar Icing.
Wilayah utara menjadi kawasan yang paling rentan diterjang banjir besar dan menimbulkan banyak kerugian. Selain memiliki banyak anak aliran sungai, lokasinya juga berada di hulu-hulu sungai.
"Kalau sudah hujan, air cepat sekali meluap tapi cepat juga surutnya. Sedangkan di wilayah selatan sebaliknya, kiriman banjir akan bertahan cukup lama karena dataran landai," pungkasnya. (agg/yit)