SAMPIT— Wabah penyakit diare dalam sebulan terkahir sedang mewabah di Kotim, baik menyerang anak-anak dan orang dewasa. Namun beberapa hari terakhir, wabah yang paling banyak menyerang warga di wilayah utara Kotim itu, sudah mulai berkurang dan jumlah penderitanya menurun.
Bupati Kotim Supian Hadi menyampaikan, saat ini jumlah pasien diare dan muntaber sudah berkurang dibadingkan seminggu yang lalu.Penyakit ini lebih banyak menyerang anak-anak, usia balita, untuk itu masyarakat diminta untuk lebih waspada dan lebih hati-hati dalam mengkonsumsi makanan.
”Informasi dari pihak rumah sakit Parenggean, jumlah pasiennya sudah menurun dibandingkan awal bulan lalu. Kesadaran masyarakat dengan cepat berobat dan penanganan dari pihak rumah sakit, membuat pasien dapat tertangani dengan baik,” ujarnya, akhir pekan tadi.
Namun demikian, Supian merasa prihatin karena sempat ada penderita wabah diare dan muntaber sampai meninggal dunia. Ke depan, dirinya berharap Dinas Kesehatan dapat merespon dan menangani kejadian semacam ini sebaik dan secepat mungkin, agar tidak ada lagi korban jiwa.
”Masyarakat juga saya harapkan untuk lebih waspada lagi, terkait makanan yang dikonsumsi. Jangan biarkan anak-anak makan sembarang tempat,” tandasnya.
Ditambahkan Supian, salah satu faktor penyebab diare bersumber dari makanan yang dikonsumsi, jangan sampai membiarkan anak atau keluarga mengonsumsi makanan yang tidak bersih sehingga dapat memicu terserang penyakit diare dan muntaber. (dc/gus)