SAMPIT-Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Salasiah menilai Kecamatan Pulau Hanaut kondisi infrastrukturnya masih jauh tertingga dari kecamatan lainnya. Karena itu dirinya meminta kepada Pemkab Kotim agar benar-benar serius memperhatikan pembangunan di wilayah seberang sungai Kecamatan Mentaya Hilir Selatan tersebut.
”Saya lihat masih ada sejumlah jembatan dan jalan penghubung di beberapa desa di Pulau Hanaut yang kondisinya sangat memprihatinkan dan perlu dilakukan perbaikan,” tambahnya.
Salasiah melanjutkan, persoalan di wilayah itu salah satunya yakni rusaknya jalan penghubung desa, sehingga perlu perbaikan. Seperti halnya jalan menuju Desa Serambut, Kecamatan Pulau Hanaut. Di sana jembatannya pun masih mengandalkan bahan dari kayu. Menurutnya ini akibat dari akses jalan yang tidak ada untuk membawa material bahan bangunan. Selain itu biaya angkut untuk pengerjaan proyek pembangunan di wilayah itu pasti membengkak. Akibatnya,
pihak ketiga sering enggan mengerjakan proyek jika lokasinya berada di daerah seberang Sungai Mentaya tersebut.
”Letak Desa Serambut merupakan paling ujung, Kecamatan Pulau Hanaut sehingga keberadaan jembatan sangat dibutuhkan warga. Untuk sampai di Desa Serambut harus melalui beberapa desa lain, yakni Desa Babaung, Babirah, Bapinang Hilir, Bapinang Hilir Laut, Bapinang Hulu, Hanaut, Makarti Jaya, Rawa Sari dan Satiruk,” papar Politikus PPP ini.
Salasiah menambahkan, letak Kecamatan Pulau Hanaut tidak begitu jauh dari ibu kota kabupaten, hanya berkisar antara 50-60 kilometer saja. Namun sayangnya kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. (ang/gus)