SAMPIT-Anggota DPRD Kotim Abdul Khalik meminta agar jajaran Pemkab Kotim dan pihak terkait terus melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) harus masif, besar besaran dengan skala luas. Belakangan ini dirinya melihat, tim gabungan terlalu fokus untuk memadamkan api, sedangkan sosialisasi masih belum maksimal.
"Karena saya lihat hanya tim posko gabungan kelihatannya yang gencar melakukan pemadaman, sementara masyarakat setempat masih minim kesadarannya untuk ikut memadamkan api," ujarnya.
Politikus PKB Kotim ini melanjutkan, apabila Karhutla itu terjadi maka semua masyarakat akan merasakan dampaknya. Oleh karena itu, ia berharap Pemkab Kotim bisa mengempanyekannya lagi pencegaha Karhutla, termasuk meminta kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kotim untuk menyediakan peralatan pemadaman api.
”Alat untuk pemadaman harganya tidak seberapa, hanya bermodalkan alkon dan selang. Masa sekelas perusahaan tidak mampu menyediakan alat itu, ada lahan di sekitarnya terbakar hanya melihat saja. Memang kantornya tidak terbakar. tapi dampaknya itu," imbuh pria yang akrab disapa Alex ini.
Dikatakannya pula, masyarakat yang memiliki kebun yang cukup luas hendaknya menghindari kebakaran lahan dan ia berharap agar menyediakan peralatan pemadaman sendiri. Sementara terkait penegakan hukum yang dilakukan aparat terhadap pemkabar lahan, Alex sangat mendukung.
Ia juga meminta agar pelaku yang sengaja membakar lahan di musim seperti sekarang agar ditindak tegas, termasuk juga dari pihak korporasi apabila melakukan hal tersebut.”Maka dari itu untuk antisipasi ke depan Kotim harus memiliki tim relawan di setiap desa untuk pencegan dan penaggulangan karhan. Cara ini saya kira efektif untuk mencegah Karhutla, dan mereka hanya difasilitasi alat pemadam saja,”pungkas Alex.(ang/gus)