KUALA KURUN – Sejak dinyatakan lulus Ujian Nasional (Unas) Tahun Pelajaran 2016-2017 di bulan Juni lalu, mantan murid Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat sampai sekarang belum menerima ijazah dari pihak sekolah. Mereka pun mempertanyakan hal tersebut.
”Sudah tiga bulan, sejak pengumuman kelulusan pada Juni lalu sampai sekarang, kita belum dibagikan ijazah dari sekolah. Padahal itu sangat penting untuk kelanjutan pendidikan kita,” ucap salah satu peserta didik SMAN 1 Kurun yang telah lulus, Herta (21) kepada Radar Sampit, (18/9) pagi.
Menurut , keberadaan ijazah sangat diperlukan sebagai salah satu persyaratan untuk melamar pekerjaan, mau pun melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Diharapkan, ijazah tersebut segera dikeluarkan oleh pihak sekolah.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kurun, Batuah mengakui, ijazah murid lulus di tahun pelajaran 2016-2017 masih belum bisa dibagikan. Pasalnya, saat ini masih dalam proses penyelesaian penulisan oleh para guru.
”Ada tiga guru yang melakukan penulisan ijazah ini. Mereka pun bekerja sambil membagi tugas mengajar. Kita perkirakan akan selesai pada minggu depan. Kepada seluruh peserta didik tersebut diminta untuk menunggu dan bersabar,” imbuhnya.
Batuah menambahkan, keterlambatan pembagian ijazah ini dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), karena ketidaksiapan dalam menyediakan blanko ijazah tersebut.
”Untuk mensiasati peserta didik yang ingin mendaftarkan diri ke penguruan tinggi, namun tidak memiliki ijazah, kita memberikan mereka surat keterangan lulus dan surat keterangan hasil ujian dari sekolah,” pungkasnya. (arm/gus)