SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 20 September 2017 15:19
Pelarian Pembunuh Bidan Cantik, dari Naik Ojek ke Kalbar hingga Jadi Tukang Cukur
PEMBUNUHAN: Pelaku ASP kini menjalani penyidikan di Mapolres Kobar.(Polres Kobar for RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BANTENG – Pembunuhan terhadap Dinie Prasetyani membuat ASP kalang kabut. Usai mengubur jenazah bidan Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara, ASP kabur. Namun pelariannya berakhir di kios potong rambut, Kota Sintang, Kalimantan Barat.

Jejak pelarian ASP terendus aparat setelah adanya kabar bidan Desa Penombaan Dinie Prasetyani hilang. Setelah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan juga keterangan dari sejumlah warga, aparat langsung bekerja melakukan perburuan terhadap ASP.

Meski saat itu belum dipastikan bahwa kerangka itu adalah Dinie, namun berbekal kalung yang dikenali keluarga korban, aparat terus menyebarkan telik sandi guna melacak terduga yang saat itu dianggap masih misterius.

Kapolsek Arut Utara Iptu Mujio menjelaskan, ASP kabur setelah mengubur mayat korban di pinggir sungai. ”Dia bersihkan juga tempat tinggal korban, kemudian kabur,” ujarnya, Selasa (19/9) pagi.

Saat itu ASP tidak langsung kabur menuju Sintang. Dia beberapa kali singgah di sejumlah tempat. Pada awalnya dia menuju Rantau Pulut, Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan. Selanjutnya dia  menuju Tumbang Manjul. Pemuda dengan tato naga di dadanya itu melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Melawi.

”Dari Tumbang Manjul itu langsung lintas batas antarprovinsi ke Kabupaten Melawi, Kalbar. Saat itu dia melintasi perkebuan milik PT. Erna. Untuk sampai lintas batas antar provinsi itu, ASP pakai jasa ojek, bayarnya sekitar Rp 800 ribu,” katanya.`

Setelah menggelandang beberapa hari di Melawi, dia pun memutuskan melanjutkan pelariannya menuju Kabupaten Sintang. Begitu sampai, Ia lantas mendapatkan pekerjaan sebagai tukang cukur di salah satu kios pangkas rambut di Sintang. Saat ditangkap, ASP baru sekitar satu minggu bekerja di kios pangkas rambut tersebut.

”ASP ini pandai gunting rambut, dan saat itu ada tempat pangkas rambut yang butuh tenaga. Ya langsung diterima. Pemiliknya juga tidak curiga karena saat itu tidak menyadari kalau ASP ini orang yang dicari polisi,” katanya. (sla/yit)

 


BACA JUGA

Selasa, 01 Juli 2025 11:43

BPBD Kobar Terima Kunjungan Kedutaan Besar Inggris

PANGKALAN BUN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 01 Juli 2025 11:42

Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat Bayar Pajak

PANGKALAN BUN – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotawaringin Barat…

Selasa, 01 Juli 2025 11:39

DPRD Kobar Minta Eksekutif Optimalkan Pendapatan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 30 Juni 2025 17:35

Bupati Sambangi DPR RI untuk Bahas Bandara Baru

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah bersama…

Senin, 30 Juni 2025 17:34

Pemkab Kobar Susun Standar Pelayanan MPP

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyelenggarakan Forum…

Senin, 30 Juni 2025 17:31

Komisi A Apresiasi Dinkes Kobar yang Melaksanakan Deteksi Dini Kanker Serviks

PANGKALAN BUN– Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberikan…

Kamis, 26 Juni 2025 16:57

Satpol PP Kobar Tertibkan PKL dan Patroli Gabungan

PANGKALAN BUN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten…

Kamis, 26 Juni 2025 16:56

Kobar Siapkan Sarpras dan Atlet

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) mulai…

Kamis, 26 Juni 2025 16:51

Komisi A DPRD Kobar Tinjau Langsung Proses Penerimaan Murid Baru

PANGKALAN BUN – Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…

Kamis, 26 Juni 2025 16:08

Komisi A DPRD Kobar Tinjau Langsung Proses Penerimaan Murid Baru

PANGKALAN BUN – Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers